TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan konsumsi listrik rumah tangga naik drastis akibat pandemi Covid-19, namun belum mampu menutupi berkurangnya konsumsi industri dan bisnis. Akibatnya, pendapatan PLN turun.
Dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu, 17 Juni 2020, Zulkifli menjelaskan penurunan pendapatan pada Mei 2020 mencapai hingga Rp 3 triliun.
Biasanya PLN mendapatkan pendapatan bulanan sebesar Rp 25 triliun, namun pada Mei hanya sebesar Rp 22 triliun.
Berdasarkan pemaparannya, PLN mengalami kerugian sebesar Rp 38,87 triliun pada kuartal I. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, BUMN listrik ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 4,14 triliun.
PLN mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 72,7 triliun atau meningkat 5,48 persen di kuartal I dibanding periode yang sama di 2019. Namun beban usaha PLN mengalami lonjakan drastis yakni sebesar tujuh persen dari Rp 73,63 triliun pada kuartal I 2019 menjadi Rp 78,8 triliun di tiga bulan pertama tahun ini.
Kemudian PLN mengaku tengah menunggu pemerintah untuk mencairkan kompensasi atas subsidi listrik pada 2018 dan 2019 dengan total kompensasi mencapai Rp 45,47 triliun.
ANTARA