Di segmen mobile, TLKM melaporkan bahwa Telkomsel masih menjadi operator dengan basis pelanggan terbesar di Indonesia sebanyak 171,1 juta pelanggan dengan pengguna mobile data sebanyak 110,3 juta pelanggan. Kontribusi pendapatan dari bisnis digital naik dari 53 persen tahun sebelumnya menjadi 64 persen pada 2019.
Sementara dari sisi konsumer, TLKM mengklaim IndiHome terus melanjutkan momentum positif dan menjadi pendorong pertumbuhan perseroan. IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 28,1 persen menjadi Rp 18,3 triliun.
Untuk segmen enterprise, TLKM melakukan perubahan kebijakan bisnis dengan berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi yang bersifat recurring atau berulang.
Sepanjang 2019, profil bisnis segmen enterprise menjadi lebih baik dengan pendapatan sebesar Rp18,7 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 14 persen terhadap pendapatan konsolidasian.
Sementara itu, segmen wholesale dan international business pada 2019 menunjukkan kinerja yang cukup baik dan menjadi enabler bagi segmen lainnya. Telkom mencatat pendapatan segmen ini senilai Rp10,61 triliun atau tumbuh 5,2 persen secara year on year dan memberikan kontribusi sebesar 8 persen terhadap total pendapatan konsolidasian.
Adapun, total belanja modal perseroan pada tahun 2019 tercatat senilai Rp36,59 triliun atau 27 persen dari total pendapatan. Dana itu digelontorkan untuk meningkatkan kapabilitas digital dengan terus membangun infrastruktur broadband.
Ririek menyebutkan pihaknya sadar bahwa kondisi saat ini menjadi tantangan untuk semua pihak, tak terkecuali TLKM. "Melalui berbagai segmen bisnis kami, perseroan terus berupaya untuk mengembangkan berbagai layanan digital berbasis smart platform. Kami berkeyakinan bahwa lini bisnis digital merupakan pendorong pertumbuhan bagi TLKM di masa mendatang,” katanya melalui siaran pers, Selasa, 26 Mei 2020.
BISNIS