TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan bahwa selama dua bulan terakhir masa pandemi, dari April hingga Mei, nilai transaksi di pasar tradisional via layanan online melonjak 33 persen. Sistem belanja daring di pasar tradisional ini menggandeng operator ojek online dan marketplace di Yogyakarta.
Menurut Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, warga juga wisatawan selama pandemi ini memang tak tampak memadati pasar-pasar tradisional. Namun, pasar tradisional itu tetap menggeliat.
"Masyarakat mulai terbiasa menggunakan layanan belanja daring di pasar tradisional ini. Meskipun transaksinya belum rata, ada pedagang yang tinggi transaksinya namun ada juga yang rendah," ujar Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa 16 Juni 2020.
Lonjakan transaksi secara daring itu terjadi di enam pasar tradisional yang jam operasionalnya selama wabah dibatasi. Keenamnya adalah Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, Pasar Kotagede, Pasar Legi Patangpuluhan, Pasar Kranggan, dan Pasar Sentul.
Pasar-pasar itu sejak merebaknya Covid-19 hanya boleh beroperasi hingga pukul 13.00 WIB setiap harinya, kecuali Pasar Beringharjo yang boleh beroperasi hingga pukul 16.00 WIB.
Uniknya,...