Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KLHK Dorong Penambang Emas Gunakan Sianida, Bukan Lagi Merkuri

image-gnews
Penambang emas bekerja di penambangan ilegal di Nsuaem Top di Ghana, 24 November 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Penambang emas bekerja di penambangan ilegal di Nsuaem Top di Ghana, 24 November 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) bertekad untuk memusnahkan penggunaan merkuri pada tambang emas skala kecil. Sebagai gantinya, KLHK pun mendorong penambang menggunakan teknologi yang lebih aman untuk lingkungan.

"Dengan memanfaatkan teknologi yang terjangkau dan efektif bagi para penambang, misalnya teknik sianida," kata Direktur Jenderal Sampah, Limbah, dan B3, KLHK, Rosa Vivien Ratnawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.

Saat ini, praktik penggunaan merkuri di tambang emas kecil masih terus berlangsung di beberapa tempat. Padahal, pelepasan merkuri ke lingkungan bisa mengancam pertumbuhan anak-anak dan kesehatan manusia.

Sekrertaris Utama BPPT Dadan Moh. Nurjaman memberi penjelasan soal teknik atau metode sianidasi ini. Dalam metode ini, sianida digunakan sebagai pelarut.

Meski sianida beracun, tetapi direkomendasikan karena lebih bisa berdampak positif jika dikelola secara bertanggung jawab. "Maka pengelolaan tailing sangat penting di dalam metode ini," kata dia.

Menurut dia, metode sianidasi merupakan cara lain untuk mengekstraksi emas yang diyakini bisa memberikan hasil yang lebih banyak, namun lebih aman terhadap lingkungan. Masalahnya, teknologi sianida ini lebih mahal dari yang ada saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walau demikian, Dadan mengatakan teknik ini bisa lebih menguntungkan para penambang. Jika proses ekstraksi dengan merkuri menghasilkan 40 persen, maka dengan sianida bisa mencapai 90 persen. Sehingga, emas yang dihasilkan juga lebih banyak.

Meski lebih mahal, Dadan menyebut harus diperhatikan dampak lingkungannya. "Tidak bisa dibandingkan begitu saja, dampak negatif merkuri lebih mahal kalau diuangkan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli menekankan bahwa teknik sianida ini memerlukan pengawasan ketat. Sehingga, kegiatan tambang bisa dilakukan dengan kaidah yang baik.

"Semua pertambangan harus menetapkan good mining practices karena menyangkut banyak hal, salah satunya lingkungan dan keselamatan kerja," kata Rizal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

1 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.321.000 per Gram, Berapa Harga Jual Kembali?

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.321.000 per Gram, Berapa Harga Jual Kembali?

Harga emas Antam per 1 gramnya berada di level Rp 1.321.000.


Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

3 hari lalu

Ilustrasi emas. Shutterstock
Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

3 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

4 hari lalu

ilustrasi emas. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

Serangan Iran ke Israel mengakibatkan harga emas dan minyak berpotensi naik.


Lebaran, Harga Emas Naik hingga Rp 20 Ribu per Gram

8 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Lebaran, Harga Emas Naik hingga Rp 20 Ribu per Gram

Harga emas Antam dan emas USB kompak naik pada hari pertama Lebaran.


Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

10 hari lalu

Anak badak jawa yang lahir di Taman Nasional Ujung Kulon dan tertangkap kamera jebak pada Maret 2021. (ANTARA/HO-KLHK)
Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.


Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

10 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan memadati Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Polda Metro Jaya menyiapkan sistem buka tutup Jalan Layang MBZ saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H untuk mencegah kepadatan kendaraan saat pertemuan arus kendaraan dari  Tol Jakarta-Cikampek di KM 47 Karawang. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.


Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

10 hari lalu

Warga melintas di samping sampah yang meluber ke jalan di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu, 12 Juli 2023. Sampah yang telah melebihi kapasitas hingga meluber ke satu lajur jalan itu imbas dari terlambatnya truk pembuangan sampah yang juga terhambat dalam pembuangan sampah di TPA Cipayung. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

Sampah di Depok diprediksi bertambah hingga 180 ton dari hari biasa pada malam Lebaran. Muncul dari pasar tumpah.


OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandan Kanit Kodap VIII Intan Jaya dan Masyarakat Sipil

11 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandan Kanit Kodap VIII Intan Jaya dan Masyarakat Sipil

TPNPB-OPM klaim TNI-Polri telah membunuh Komandan Kanit Kodap VIII Intan Jaya dan satu masyarakat sipil yang bukan anggota OPM.