Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Baru Pastikan Pengelolaan Finansial Grup Astra Sehat

Reporter

image-gnews
Djony Bunarto Tjondro. Astra.co.id
Djony Bunarto Tjondro. Astra.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro memastikan seluruh jaringan anak usaha memiliki pengelolaan finansial yang sehat. Hal itu terlihat dari kapasitas neraca yang cukup kuat di level induk.

Dia menyatakan saat ini gearing ratio Astra International secara konsolidasi hanya mencapai 11 persen. "Jadi, kami memiliki balance sheet yang besar, kami tidak punya kekhawatiran terhadap kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek. Kami juga selalu melakukan monitoring terhadap seluruh unit bisnis,” katanya dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa, 16 Juni 2020.

Dia mengatakan mengelola neraca keuangan secara sehat merupakan hal penting di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, tidak ada yang dapat memprediksi secara tepat dampak wabah tersebut di masa mendatang.

Dengan demikian, dia mengatakan Astra International tidak berekspektasi akan adanya rebound atau lompatan perbaikan kinerja pada tahun ini. Namun, dia mengatakan Astra International akan terus melihat peluang pertumbuhan bisnis di tengah masa krisis.

"Rebound sulit kami perkirakan, karena situasi ini tidak ada yang bisa perkirakan, bahkan banyak media luar negeri menyatakan kita harus siap hidup dengan pandemi ini, dalam waktu cukup lama. Tetapi, saya kira selalu ada hikmah, kalau orang Inggris bilang every cloud has a silver lining,” katanya.

Dia mengatakan saat ini pihaknya masih terus mengkaji potensi dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja perusahaan. Hal ini akan menjadi dasar apabila perseroan akan melakukan rasionalisasi target kinerja tahun ini.

“Saya tidak bisa jawab secara gamblang, tetapi, rasanya nanti bisa dibaca di result kami nantinya. Mungkin nantinya akan terlihat pada saat kami publish result untuk kuartal II/2020,” ucapnya.

Pada perdagangan hari ini, saham emiten berkode ASII ini terus bergerak positif sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga penutupan sesi I perdagangan, ASII menguat 5,06 persen ke harga Rp4.980 per saham.

Astra International mencatatkan penurunan laba sebesar 7,77 persen pada kuartal I 2020 menjadi Rp 4,81 triliun, akibat menurunnya kinerja sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi.

Sepanjang Januari—Maret, emiten berkode saham ASII ini membukukan total pendapatan sebesar Rp 54 triliun, turun 8,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan pendapatan juga diiringi dengan beban pokok yang berkurang 10,81 persen menjadi Rp 41,91 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, kinerja perseroan kian tertekan akibat kenaikan sejumlah pos beban seperti penjualan dan beban umum yang masing-masing meningkat 18,26 persen dan 7,08 persen. Selisih kurs yang diterima perseroan sepanjang 3 bulan ini juga membengkak 242,96 persen menjadi Rp 463 miliar.

Hal ini membuat laba bersih atau laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebanyak Rp 4,81 triliun. Jumlah ini menurun 7,77 persen dibandingkan kuartal I/2019 yang mencapai Rp 5,21 triliun. Laba per saham juga tergusur 7,75 persen menjadi Rp 119.

Dari sisi lini bisnisnya, laba Grup Astra pada tahun ini masih dikontribusi oleh sektor otomotif dan jasa keuangan, yang masing-masing tercatat memberikan laba bersih sebesar Rp 1.93 triliun dan Rp1.9 triliun. Keduanya meningkat masing-masing 1,31 persen dan 1,14 persen terhadap kuartal I 2019.

Sebagai penopang utama, lini penjualan mobil Astra turun 3 persen pada kuartal I/2020 menjadi 130.00 unit, lebih rendah dari penurunan total pasar mobil sebesar 7 persen. Meski begitu, perseroan mengalami peningkatan pangsa pasar dari 53 persen menjadi 55 persen.

Sementara itu, lini bisnis kendaraan roda dua tercatat mengalami penurunan sebesar 5 persen menjadi 1,2 juta unit pada periode yang sama. Di segmen roda dua, pangsa pasar Astra juga meningkat dari 76 persen menjadi 77 persen karena penurunan penjualannya masih lebih baik dari penurunan total pasar yang mencapai 7 persen.

Namun demikian, kontribusi laba bersih dari sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi tercatat menurun 42,45 persen secara tahunan menjadi Rp 1,05 triliun. Sektor ini bersama bisnis teknologi informasi menjadi dua sektor yang menurun di kuartal I 2020.

Di sisi lain, kontribusi laba dari sektor agribisnis meningkat tajam sebesar 886,67 persen menjadi Rp 296 miliar. Bisnis infrastruktur dan logistik serta bisnis properti juga tercatat meningkat masing-masing 356,25 persen dan 166,67 persen, masing-masing menjadi Rp 73 miliar dan Rp 40 miliar.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

19 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


6,8 Juta Kendaraan Akan Melintas pada Arus Mudik Lebaran, Astra Infra Beberkan Langkah Antisipasinya

20 hari lalu

Foto udara kendaraan berjalan satu arah menuju Cikampek di Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Kamis, 27 April 2023. Pada arus balik Lebaran 2023, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri masih akan memperpanjang skema rekayasa lalu lintas satu arah di km 414 Tol Kalikangkung hingga km 72 Tol Cikampek hingga Kamis, 27 April 2023 pukul 24.00 WIB. ANTARA/Rivan Awal Lingga
6,8 Juta Kendaraan Akan Melintas pada Arus Mudik Lebaran, Astra Infra Beberkan Langkah Antisipasinya

Astra Infra mengantisipasi lonjakan pemudik Lebaran tahun ini yang diperkirakan mencapai 6,8 juta kendaraan. Apa saja yang dilakukan perusahaan?


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

34 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Bersama, Berkarya, Berkelanjutan dalam SATU Indonesia Awards

35 hari lalu

Bersama, Berkarya, Berkelanjutan dalam SATU Indonesia Awards

SATU Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk turut berperan aktif serta memberikan kontribusi demi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta, dan karya


Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

35 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.


15 Tahun Apresiasi Astra untuk Anak Muda Lewat SATU Indonesia Awards

45 hari lalu

15 Tahun Apresiasi Astra untuk Anak Muda Lewat SATU Indonesia Awards

Tahun ini menjadi momentum 15 tahun perjalanan apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards.


Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

8 Februari 2024

Astra Financial terpilih menjadi Official Financial Partner dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. (Dok Seven)
Astra Financial Jadi Official Pembiayaan di GIICOMVEC 2024

Astra Financial bakal hadir sebagai Official Financial Partner dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024


50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

15 Januari 2024

Sejumlah massa menghadang kendaraan militer pada Peristiwa Malari di kawasan Senen, 15 Januari 1974. Mahasiswa yang berunjuk rasa memprotes semakin besarnya aliran modal asing dan mereka menganggap Jepang memeras ekonomi Indonesia dan membunuh pengusaha lokal. dok.TEMPO
50 Tahun Peristiwa Malari, Salah Satu Ikon Demonstrasi Mahasiswa

Pada 15 Januari 1974 atau 50 tahun lalu terjadi Peristiwa Malari, akronim dari Malapetaka Lima Belas Januari. Salah satu ikonik demonstrasi mahasiswa


Bos Daihatsu hingga Petinggi Astra Buka Suara soal Dugaan Skandal Uji Keselamatan

4 Januari 2024

Proses perakitan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/ LCGC) Daihatsu Sigra di pabrik Astra Daihatsu Motor di Karawang Timur, 24 Agustus 2016. TEMPO/Bambang Harymurti
Bos Daihatsu hingga Petinggi Astra Buka Suara soal Dugaan Skandal Uji Keselamatan

PT Astra Daihatsu Motor atau ADM buka suara soal dugaan skandal uji keselamatan kendaraan merek Daihatsu di Jepang. Begini penjelasan ADM ke BEI.


Bertemu Astra, Kemendag Minta Klarifikasi Soal Dugaan Skandal Uji Keselamatan Daihatsu

1 Januari 2024

Proses perakitan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/ LCGC) Daihatsu Sigra di pabrik Astra Daihatsu Motor di Karawang Timur, 24 Agustus 2016. TEMPO/Bambang Harymurti
Bertemu Astra, Kemendag Minta Klarifikasi Soal Dugaan Skandal Uji Keselamatan Daihatsu

Kementerian Perdagangan atau Kemendag telah bertemu PT Astra Daihatsu Motor (ADM).