TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk atau Astra membukukan laba bersih pada 2019 sebesar Rp 21,70 triliun dan membagikan dividen Rp 8,66 triliun.
"Menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasi perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 21,70 triliun," ujar Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.
Dia juga menambahkan sebesar Rp 8,66 triliun atau Rp.214 setiap saham dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 57 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 2,30 triliun yang telah dibayarkan pada 30 Oktober 2019.
Sedangkan sisanya sebesar Rp 157 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 6,35 triliun akan dibayarkan pada tanggal 10 Juli 2020 kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 26 Juni 2020 pukul 16.00 WIB.
Sisa laba bersih sebesar Rp 13,04 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra yang digelar pada Selasa (16/6) juga memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan.
Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan penuh yang telah diberikan, sehingga Astra dapat terus berkarya membangun bangsa dan meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun serta mampu memberikan dividen tunai sebesar Rp 214 per saham atau dengan total nilai Rp 8,66 triliun.
ANTARA