TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Prabowo datang ke kantor koleganya pada Senin sore, 15 Juni 2020 pukul 17.20 WIB.
Turun dari kendaraannya yang berwarna putih, Prabowo buru-buru masuk menuju elevator. Hanya mengacungkan jempol, ia enggan memberitahu pembahasan yang akan ia lakukan bersama Luhut.
Rapat tersebut berlangsung lebih dari satu jam hingga Prabowo kembali turun sekitar pukul 19.00 WIB. Lagi-lagi ia ogah membeberkan agenda pertemuannya dengan Luhut. Ia hanya melambai dan menuju ke mobilnya.
Tak lama setelah Prabowo keluar, Luhut pun berjalan meninggalkan kantornya. Tersenyum, ia tidak menjawab dengan gamblang pertanyaan awak media mengenai pertemuannya dengan Prabowo. "Masa mau diberi tahu kamu kan," ujarnya sembari tersenyum dan masuk ke mobil.
Sebelum menutup jendela mobil, Luhut kembali diberondong pertanyaan oleh awak media mengenai pertemuan tersebut. Namun, ia hanya berujar, "Apa nih, ya selamat masuk new normal." Mobil Luhut pun berlalu.
Sebelumnya, Prabowo sempat beberapa kali melakukan rapat di kantor Luhut Pandjaitan. Salah satu pertemuan yang dicatat Tempo adalah persamuhan pada Jumat, 21 Februari 2020.
Kala itu, Luhut mengatakan pertemuan tersebut membahas soal rencana kunjungan Prabowo ke Abu Dhabi terkait investasi. Dalam hal ini, Luhut bertindak sebagai pembuka komunikasi antara Prabowo dan pemerintah setempat.
"Kan saya buka komunikasi dengan Abu Dhabi. Tindak lanjutnya dengan menteri masing-masing," ujar Luhut di kantornya, Jumat siang. Abu Dhabi sebelumnya telah menyatakan komitmen untuk berinvestasi di Indonesia senilai US$ 22,8 miliar atau Rp 319,8 triliun. Investasi tersebut salah satunya termasuk akan digelontorkan untuk sektor pertahanan.
Luhut menerangkan, Abu Dhabi tertarik membuka kerja sama pembuatan drone dengan Indonesia melalui skema join venture. Selain drone, kerja sama di bidang dirgantara tengah dirembuk.
Melalui kerja sama ini, Abu Dhabi juga berniat mentransformasikan teknologi. "Kita kan memang sudah punya drone. Tapi kita pengin bikin yang canggih. Jadi Abu Dhabi pengin join untuk pengembangan teknologinya," tutur Luhut Pandjaitan.
FRANCISCA CHRISTY