Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2,3 Juta Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Turun Kelas

image-gnews
Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan memperlihatkan sebanyak 2,3 juta peserta atau 7,54 persen peserta mandiri turun kelas dalam kurun waktu Desember 2019 hingga Mei 2020. Perpindahan kelas ini terjadi di rentang waktu dua kali kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Saat ini terdapat 30,68 juta orang yang tercatat sebagai peserta mandiri. Jumlah peserta yang turun ke kelas III tercatat mencapai 1,9 juta orang, terdiri dari penurunan kelas I ke kelas III sebanyak 510.728 dan kelas II ke kelas III mencapai 1,48 juta orang. Adapun, perpindahan peserta kelas I ke kelas II mencapai 317.611 orang.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menjelaskan bahwa pihaknya telah memproyeksikan adanya penurunan kelas saat pemerintah memberlakukan kenaikan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun lalu.

Kenaikan tersebut diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan. Beleid itu kemudian digugat ke Mahkamah Agung sehingga muncul Perpres 64/2020 yang kembali menaikkan iuran JKN.

Fachmi menyebutkan pihaknya telah memproyeksi sejumlah perhitungan, termasuk tren perubahan kelas. "Dari data kami, tren peserta turun kelas 7,54 persen total. (Penurunan kelas) ini mulai melandai saat ini, sejak Desember saat Perpres 75/2019 akan berlaku," ujar Fachmi pada Jumat petang pekan lalu, 12 Juni 2020, dalam rapat bersama Komisi IX DPR.

Gelombang turun kelas paling besar terjadi pada Desember 2019, yakni satu bulan sebelum Perpres 75/2019 berlaku. Saat itu, terdapat 1,03 juta peserta yang melakukan turun kelas kepesertaan atau 3,41 persen dari jumlah peserta mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada penghujung 2019, sebanyak 239.741 peserta kelas I turun ke kelas III dan 653.025 peserta kelas II turun ke kelas III. Adapun, 142.164 peserta kelas I tercatat turun ke kelas II.

Selain turun kelas, Fachmi menjelaskan terdapat tren naik kelas kepesertaan meskipun iuran JKN mengalami kenaikan. "Terjadi perubahan naik kelas juga, ini tergantung behavior peserta, perilaku masyarakat memilih layanan, ingin mendapatkan ruang perawatan yang lebih baik maka naik kelas. Totalnya 0,5 persen (dari jumlah peserta mandiri)," ucapnya.

Dalam kurun Desember 2019–Mei 2020, terdapat 163.146 peserta yang naik kelas, atau 0,53 persen dari total peserta mandiri. Jumlah itu terdiri dari kenaikan kelas II ke kelas I sebanyak 103.475 orang, kelas III ke kelas I sebanyak 67.243 orang, dan kelas III ke kelas II sebanyak 135.050 orang.

Berbeda dengan tren penurunan kelas, tren naik kelas terbanyak terjadi pada Maret 2020, yakni mencapai 80.216 orang atau 0,26 persen dari total peserta mandiri BPJS Kesehatan. Jumlah itu terdiri dari kenaikan kelas II ke kelas I sebanyak 71.179 orang, kelas III ke kelas I sebanyak 9.037 orang, dan kelas III ke kelas II sebanyak 36.103 orang.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

1 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

2 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

3 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

4 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

10 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

11 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Sebagai pengguna BPJS Kesehatan, Anda perlu tahu apa itu HFIS BPJS Kesehatan. Hal ini memudahkan dalam mendapatkan informasi faskes.


Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

22 hari lalu

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan? Foto: Canva
Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan?


Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

23 hari lalu

Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

BPJS Kesehatan melakukan pertukaran data dengan beberapa pemerintah/lembaga.


Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

23 hari lalu

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?