Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melompat dari Kapal Cina, Keberadaan 3 ABK WNI Masih Teka-teki

image-gnews
Jenazah pelaut yang diduga berkewarganegaraan Indonesia dibungkus kain merah ditempatkan di geladak kapal Cina sebelum dilemparkan ke laut. Cuplikan dari video Imnews.imbc.com
Jenazah pelaut yang diduga berkewarganegaraan Indonesia dibungkus kain merah ditempatkan di geladak kapal Cina sebelum dilemparkan ke laut. Cuplikan dari video Imnews.imbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penyiksaan terhadap dua anak buah kapal (ABK) Indonesia di kapal ikan Cina belum selesai. Saat ini, setidaknya masih ada 3 orang ABK yang hilang dan belum diketahui keberadaannya.

Dua dari ABK yang hilang, yaitu Adhitya Sebastian dan Sugiyana sudah dilaporkan oleh Destructive Fishing Watch (DFW) ke Bareskrim Polri. "Sudah sejak April lalu, pengaduannya masih ke kami juga," kata Koordinator Nasional DFW Indonesia Moh Abdi Sufuhan kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2020.

Satu di antara korban hilang adalah Adhitya Sebastian baru berusia 22 tahun. Ia menjadi ABK di kapal ikan Cina, Fu Yuan Yu 1218, dan belum dikehui keberadaanya sampai hari ini. ABK asal Padang, Sumatera Barat, tersebut dilaporkan hilang sejak 7 April 2020.

Pada 4 April 2020, Adhitya, saat itu, Ia sempat melaporkan kepada kedua orang taunya bahwa Ia tak lagi betah di atas kapal karena mendapat perlakuan tidak manusia.

"Dia cerita tidak betah di kapal, mungkin perlakuan di atas kapal kurang mengenakkan, kata Basrizal, ayah Adhitya, dikutip dari Antara di Jakarta, Minggu, 14 Juni 2020.

Diduga mendapat penyiksaan di atas kapal, Adhitya dan ABK Indonesia lainnya melompat ke laut di Selat Malaka. Adhitya dan Sugiyana hilang. Sementara empat lainnya berhasil diselamatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adhitya dan kawan-kawannya hanyalah salah satu korban di kapal ikan Cina. Sebelumnya, dua ABK Indonesia juga mengalami penyiksaan di kapal ikan Cina LU QIAN YUA YU 901, yaitu Andri Juniansyah asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Reynafli asal Sumatera Utara.

Serupa Adhitya dan kawan-kawannya, Andri dan Reynafli juga melompat ke laut di Selat Malaka pada 5 Juni 2020. Mereka mengalami sejumlah penyiksaan di atas kapal dan tidak menerima gaji. Keduanya diselamatkan nelayan Tanjung Balai Karimun.

DFW Indonesia mencatat sepanjang November hingga Juni 2020, sudah ada 31 ABK yang menjadi korban di kapal Cina. Sebanyak 21 orang selamat, tujuh orang meninggal, dan tiga orang hilang.

Selain Adhitya dan Sugiyana, satu orang yang hilang adalah Sapto Nugroho. Ketigaya sama-sama diberangkatkan oleh agen yang sama, yaitu PT Mandiri Tunggal Bahari yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

8 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI


Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

10 hari lalu

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap melakukan penyisiran di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (19/3/2024), untuk mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-Basarnas
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

11 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

12 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam


KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

17 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

KBRI Seoul bersama otoritas terkait masih melakukan pencarian total lima ABK, yang terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK warga negara Korea Selatan.


Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

17 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.


Top 3 Dunia; Pegawai UNRWA yang Ditahan Israel Diminta Buat Laporan Palsu

18 hari lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Top 3 Dunia; Pegawai UNRWA yang Ditahan Israel Diminta Buat Laporan Palsu

Top 3 dunia pada 10 Maret didominasi pemberitaan dari perang Gaza, di antaranya laporan UNRWA yang pegawainya dipaksa membuat laporan palsu


Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Korea Selatan, 3 Jenazah ABK WNI Ditemukan

19 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. AFP/Pedro Pardo
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Korea Selatan, 3 Jenazah ABK WNI Ditemukan

Ada tambahan tiga jenazah ABK WNI dari kapal penangkap ikan 2 Haesinho yang ditemukan otoritas berwenang Korea Selatan.