TEMPO.CO, Jakarta - PT Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melemah pada sesi perdagangan, hari ini, Kamis 11 Juni 2020.
“Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak melemah pada perdagangan selanjutnya,” tulis Lanjar Nafi Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia melalui riset harian yang dikutip, Kamis 11 Juni 2020.
Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support resistance 4.840—4.978. Saham-saham yang dapat mulai dicermati secara teknikal di antaranya HMSP, KLBF, TLKM, ITMG, INTP, dan CPIN.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 2,27 persen ke level 4.920,68 pada akhir sesi, Rabu 10 Juni 2020. Koreksi itu menurutnya seiring dengan aksi profit taking investor setelah sebelumnya mengalami penguatan signifikan.
Lanjar menilai mayoritas saham perbankan mengalami penurunan signifikan setelah adanya spekulasi merger dan akuisisi bank bermasalah. Isu itu muncul setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memangkas jumlah BUMN menjadi 70 hingga 80 perusahaan.
Selain itu, lanjut dia, kondisi loan to deposit ratio (LDR) perbankan saat ini terpantau cukup tinggi rerata di atas 80 persen. Dengan tingkat LDR tersebut, dikhawatirkan penarikan dana akan terganggu terutama dalam jumlah besar.
Berdasarkan data Bloomberg, sektor saham keuangan menjadi penekan utama atau laggard IHSG dengan terkoreksi 2,80 persen, kemarin. BRI menjadi penekan utama indeks dengan koreksi 5,61 persen ke level Rp3.030.
Secara teknikal, Lanjar menjelaskan bahwa IHSG break out support MA5 dengan potensi bergerak kembali melemah. Indikator stokastik mengkonfirmasi pola dead-cross dengan indikator RSI membentuk pola bearish reversal momentum memberikan sinyal pelemahan lanjutan yang cukup kuat.