TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai menggarap lahan untuk lumbung pangan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah tahun ini. "Targetnya pada 2022 sudah bisa dioptimalkan produksinya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono , Rabu 10 Juni 2020.
Dia menyatakan terdapat potensi lahan seluas 165 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau. Kawasan aluvial tersebut merupakan lahan bekas pengembangan lahan gambut. Lahan seluas 85,5 ribu hektare di antaranya merupakan lahan fungsional yang sudah digunakan untuk berproduksi. Sementara sisanya masih berupa semak belukar.
Dari total lahan fungsional, sekitar 28,3 ribu hektare di antaranya memiliki irigasi yang baik. Irigasi di lahan sisanya perlu rehabilitasi dengan total kebutuhan anggaran Rp1,05 triliun.
Basuki menuturkan pihaknya akan mengerjakan rehabilitasi irigasi secara bertahap. Tahun ini rehabilitasi akan dilakukan di lahan seluas 1.210 hektare. Tahun berikutnya dilakukan di lahan seluas 33.335 hektare dan pada 2022 seluas 22.655 hektare.
Basuki menuturkan pengembangan program lumbung pangan ini akan dilakukan bersama Kementerian BUMN melalui skema investasi. Kementerian PUPR bertugas mengembangkan sarana dan prasarana dasar seperti perbaikan saluran-saluran irigasi di sekitar kawasan tersebut, baik jaringan irigasi sekunder maupun primer.
Sementara itu, Kementerian BUMN bersama Kementerian Pertanian akan mengembangkan teknologi olah tanam untuk meningkatkan hasil produksi. Targetnya produktivitas padi per hektare sebesar 2 ton.
VINDRY FLORENTIN