Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Penyalur ABK yang Disiksa di Kapal Cina Misterius

image-gnews
Potongan gambar dari video kru kapal nelayan Cina yang membuang jenazah ABK Indonesia ke laut.[YouTube MBCNEWS]
Potongan gambar dari video kru kapal nelayan Cina yang membuang jenazah ABK Indonesia ke laut.[YouTube MBCNEWS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan sedang melacak identitas perusahaan penyalur dua anak buah kapal (ABK) Indonesia yang diduga mengalmi penyiksaan di kapal ikan Cina, LU QIAN YUA YU 901. Dari informasi yang ada, perusahaan penyalur ini bernama PT Duta Putra Group dan PT Dasa Putra.

Tapi dari hasil pelacakan sementara kedua perusahaan ternyata tidak masuk dalam daftar P3MI alias Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia. "Izinnya tidak ada pada Kemenaker," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kepada Tempo di Jakarta, Senin, 8 Juni 2020.

Sebelumnya, dugaan penyiksaan dialami oleh dua ABK bernama Reynalfi asal Pematang Siantar, Sumatera Utara dan Andri Juniansyah asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Puncaknya pada Jumat, 5 Juni 2020. keduaya melompat ke laut saat kapal melintasi Selat Malaka dan diselamatkan nelayan setelah 7 jam mengapung.

Selain Kemenaker, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah mengidentifikasi bahwa kedua perusahaan beralamat di Jakarta. Menurut Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, ada unsur penipuan yang mengakibatkan eksploitasi terhadap kedua ABK.

Sehingga, KKP pun mendorong proses hukum terhadap perusahaan ini. "Unsur TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) sangat mungkin dan terpenuhi untuk kasus ini," kata dia.

Sementara itu, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) juga tengah menyiapkan laporan atas kasus penyiksaan ABK ini ke Bareskrim Polri. "Kami punya Satgas ABK, nanti akan menyampaikan laporan resmi," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

Menurut dia, BP2MI memang tidak bisa langsung menindak perusahaan penyalur pekerja migran seperti ini. Akan tetapi, kata dia, BP2MI bisa merekomendasikan pencabutan izin perusahaan ke pihak terkait.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian hingga organisasi Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia yang pertama melaporkan kejadian penyiksaan dua ABK ini telah menyebutkan identitas perusahan penyalur. Sampai saat ini pun, Tempo masih berupaya menghubungi dan mencari tahu identitas dari perusahaan tersebut.

Di sisi lain, persoalan di perusahaan penyalur ini bukanlah hal baru. Dalam kasus kekerasan terhadap ABK selama ini, agen atau perusahaan penyalur kerap terlibat di belakangnya.

17 Mei 2020 misalnya, Satuan TPPO Polri menetapkan tiga orang dari tiga agen penyalur ABK sebagai tersangka dalam kasus perbudakan dan eksploitasi WNI di kapal Cina, Long Xing 629.

"Mereka bertujuan eksploitasi dengan modus menjanjikan gaji, penempatan kerja dan waktu kerja tak sesuai," ujar Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat dihubungi pada Ahad, 17 Mei 2020.

Ketiga tersangka itu adalah W dari PT Alfira Perdana Jaya, Bekasi, Jawa Barat; F dari PT Lakemba Perkasa Bahari di Tegal, Jawa Tengah; dan J dari PT Sinar Muara Gemilang di Pemalang, Jawa Tengah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

1 hari lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

2 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

3 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

16 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

23 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

23 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

30 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI


Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

32 hari lalu

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap melakukan penyisiran di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (19/3/2024), untuk mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-Basarnas
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

33 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

34 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam