TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi optimistis investasi akan jalan terus di tengah pandemi Covid-19. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto mengatakan pemerintah akan fokus pada investasi yang bersifat strategis.
Investasi strategis yang dimaksud adalah yang bisa memberi nilai tambah atas kekayaan alam Indonesia, menciptakan pemerataan pertumbuhan, dan menciptakan lapangan kerja. Menurut Seto, sejauh ini belum ada pembatalan komitmen investasi.
Dia menyebutkan investasi Hyundai untuk pembangunan pabrik mobil dan mobil listrik sebagai contoh. Sedianya pihak Hyundai melakukan ground breaking pabrik mobil mereka pada April tahun ini, namun ditunda hingga November nanti.
"Satu lagi investasi pabrik susu senilai Rp 4 triliun seharusnya semester I tahun ini tapi juga terpaksa harus ditunda karena banyak tenaga ahli mereka yang belum bisa datang. Dua contoh itu menjadi indikator Indonesia masih menarik untuk investor. Saya menyebutkan kita optimis tapi juga harus tetap hati-hati," ujar Seto dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Juni 2020.
Sejauh ini, kata Seto, dampak wabah Covid-19 tidak hanya merugikan sisi kesehatan, namun juga sektor ekonomi baik dari sisi suplai dan permintaan. "Karena pabrik tutup, ada lock down, sehingga suplai ke pasar terganggu. Sementara dari sisi permintaan juga terganggu karena konsumen tidak bisa belanja dan juga kehilangan pendapatan akibat adanya pembatasan aktivitas," tutur dia.
Kendati masih optimistis, Seto mengatakan pemerintah berhati-hati menghadapi pelambatan ekonomi yang terjadi akibat pandemi. Ia mengatakan Indonesia cukup beruntung karena pasar domestik besar. "Sehingga kita melihat pertumbuhan ekonomi kita di kuartal I 2020 memang turun, tetapi masih positif. Di sejumlah negara lain bahkan ada yang negatif," katanya.
CAESAR AKBAR