TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari meminta maaf lantaran hingga kini pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang IV tak kunjung dibuka.
"Pertama, saya dengan segala kerendahan hati minta maaf bahwa saya janji-janji surga, mengatakan setelah lebaran (akan dibuka)," ujar Denni dalam konferensi video, Senin, 8 Juni 2020.
Denni mengatakan saat ini komite sedang melakukan review bersama dengan lembaga-lembaga pengawas untuk memastikan agar Program Kartu Prakerja tersebut bisa sesuai diharapkan oleh publik dan semua institusi. Karena itu, pendaftaran gelombang IV masih belum bisa dibuka.
"Jadi mohon sabar, ini sedang berproses, tapi insya Allah tidak lama lagi Program Kartu Prakerja gelombang IV akan dirilis," kata Denni.
Sebelumnya, Denni mengatakan pihaknya akan membuka kembali pendaftaran peserta Kartu Prakerja gelombang keempat pada Selasa, 26 Mei 2020. "Jadi gelombang IV kami buka tanggal 26 Mei, setelah lebaran. Jadi setelah lebaran teman-teman bisa mainkan handphone-nya untuk join batch IV," ujar dia dalam diskusi daring, Ahad, 17 Mei 2020.
Denni mengatakan ada dua alasan besar kenapa manajemen Kartu Prakerja tidak segera membuka pendaftaran gelombang IV lebih cepat. Pertama, adalah untuk memberi kesempatan kepada nama-nama yang diusulkan kementerian dan lembaga untuk mendaftar.
Saat ini kementerian dan lembaga telah diminta untuk mengusulkan nama-nama calon pendaftar yang diprioritaskan dalam program tersebut. Nama itu dijaring dari masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan, maupun pekerja di sektor terdampak Covid-19, misalnya di pariwisata, industri, dan lainnya.
"Kementerian dan lembaga sudah memberikan datanya kepada kami, tetapi kami ketika memproses dengan pendaftaran yang ada di website ternyata tidak terlalu banyak yang mendaftar ke sana," ujar Denni. "Dengan memperpanjang waktu ini, kami harap bisa mulai melengkapi pendaftaran yang ada di website."
Alasan kedua, kata Denni, saat ini fokus timnya cenderung terbagi antara mempersiapkan batch IV dengan melakukan rekonsiliasi transaksi dan pembayaran insentif untuk peserta gelombang I hingga gelombang III. "Perhatian tim IT terpecah dua sehingga kami sedang menyelesaikan backlog yang terjadi di sistem kami."