Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dato Sri Tahir: Covid-19 Lebih Berat dari Resesi 1920-an

Reporter

image-gnews
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dato Sri Tahir, taipan yang masuk daftar orang terkaya Indonesia, menyampaikan bahwa krisis akibat wabah corona Covid-19 lebih berat dibandingkan dengan resesi besar pada era 1920-an.

Menurut Tahir, saat ini aktivitas bisnis di dunia tidak jalan karena kekhawatiran penularan virus tersebut. Apalagi ada pembatasan aktivitas penduduk semacam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Business enggak jalan, lock down [karantina wilayah] jauh lebih berat dari masa resesi dunia di tahun 1920-an,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Pada 1920-an terjadi resesi ekonomi cukup berkepanjangan karena disebabkan virus Flu Spanyol dan Perang Dunia I. Bahkan, krisis itu berlanjut hingga terjadi Depresi Hebat atau Great Depression pada 1929.

Depresi itu dimulai di Amerika Serikat. Waktu Depresi Hebat bervariasi di seluruh dunia. Di sebagian besar negara, ini dimulai pada 1929 dan berlangsung hingga akhir 1930-an. Itu adalah depresi terpanjang, terdalam, dan paling meluas di abad ke-20.

Dampak tidak langsung dari Covid-19, Tahir sampai melakukan penyuntikan dana cukup besar untuk perusahaannya, PT Bank Mayapada Tbk. (MAYA), dan mengumumkan bahwa keluarganya turut menempatkan deposito di bank tersebut guna memberikan kepercayaan kepada deposan.

“Untuk menunjukkan komitmen pemilik dan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] juga sudah tahu,” ujarnya saat ditanya mengenai tujuan mengekspose penempatan dana di Bank Mayapada.

Seperti diketahui, pekan lalu, Tahir menyampaikan bahwa anaknya turut menempatkan dana di Bank Mayapada. Dia menyebutkan bahwa anak-anaknya menempatkan dana hingga mencapai Rp 1,36 triliun.

Menurut Tahir, tujuan dari mengekspose penempatan dana itu untuk menunjukkan komitmen yang tinggi dari pemegang saham. Padahal dana tersebut juga sudah lama ditaruh di bank tersebut.

“Sudah lama [penempatan deposito], keluarga selalu deposito di bank sendiri,” katanya.

“Masa sekarang, memang agak lain, saya yakin Anda juga tahu situasi ekonomi sekarang,” tuturnya ketika ditanya kenapa disampaikan sekarang.

Dia menambahkan dalam kondisi sekarang ini nasabah juga sedang susah sehingga kepercayaan kepada nasabah perlu dibangun.

Belum lama ini, Tahir menambah modal untuk Bank Mayapada sebesar Rp3,75 triliun. Dukungan modal tersebut terdiri dari penempatan dana yang dapat dikonversikan menjadi setoran modal senilai Rp 252,08 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Bank Mayapada mendapat penempatan dana dari pemegang saham pengendali hasil transaksi penjualan 3 gedung yang dibeli oleh Bank Mayapada sendiri Rp 3,5 triliun.

Di luar itu, Bank Mayapada akan kembali mendapat tambahan modal sebesar Rp 750 miliar, sehingga total modal yang disuntiikan menjadi Rp4,5 triliun melalui proses penawaran saham terbatas (rights issue).

Sebelumnya Tahir menjelaskan, selama 30 tahun Bank Mayapada beroperasi, pemegang saham selalu menunjukkan komitmennya untuk menjaga disamping juga mengembangkan Bank Mayapada dengan terus melakukan penambahan modal.

Bahkan dalam 9 tahun terakhir, termasuk tahun ini, pemegang saham pengendali selalu merealisasikan penambahan modal dan meningkatkan kualitas, khususnya pelayanan kepada para nasabah.

Posisi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank Mayapada per April 2020 tercatat meningkat menjadi 18 persen, dengan total modal berikut cadangan meningkat menjadi Rp20,3 triliun.

Baca juga: Tantangan Bisnis Pandemi Bisnis Kopi, Apa Kata Pendiri Anomali Coffee

Bank Mayapada membukukan laba bersih senilai Rp 79,21 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, capaian itu turun 44,52 persen dari Rp 142,78 miliar.

Tahir adalah salah satu taipan nasional yang masuk dalam daftar orang terkaya versi Majalah Forbes dalam beberapa tahun belakangan.

Pada 2019, Forbes mendaulat Tahir sebagai orang terkaya ke-7 di Indonesia. Nilai kekayaan yang ada di kantongnya mencapai US$4,8 miliar pada tahun ini.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

1 hari lalu

Pengusaha Dato Sri Tahir mengucapkan janji sebagai anggota Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Tahir dikenal sebagai pengusaha tekstil sukses yang membangun bisnisnya dari nol. TEMPO/Subekti.
Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?


Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

9 hari lalu

Prajogo Pangestu. ANTARA
Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?


Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

18 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan ,jadi salah satu dari 10 pejabat terkaya di Indonesia. Berapa harta kekayaannya?


Menteri BUMN Erick Thohir Menteri Terkaya di Indonesia Versi LHKPN 2023, Satu Peringkat di Atas Prabowo

18 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri BUMN Erick Thohir Menteri Terkaya di Indonesia Versi LHKPN 2023, Satu Peringkat di Atas Prabowo

Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu pejabat terkaya versi LHKPN 2023. Urutannya satu tingkat di atas Prabowo. Berapa harta kekayaannya?


Prabowo Termasuk Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Segini Harta Kekayaannya di Urutan Berapa?

19 hari lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, mengangkat kedua tangannya diatas kuda menyapa para kader dan simaptisan saat hut ke 6 dan kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Jakarta (23/03). TEMPO/Dasril Roszandi
Prabowo Termasuk Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Segini Harta Kekayaannya di Urutan Berapa?

Menhan Prabowo masuk daftar salah satu pejabat terkaya versi LHKPN. Segini harta kekayaannya, berada di urutan ke berapa?


Meski Harta Kekayaan Turun Rp 3 Triliun, Sandiaga Uno Tetap Jadi Pejabat Terkaya Nomor Dua

19 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Meski Harta Kekayaan Turun Rp 3 Triliun, Sandiaga Uno Tetap Jadi Pejabat Terkaya Nomor Dua

Sandiaga Uno telah melakukan pelaporan LHKPN untuk periodik 2023, ia tercatat pejabat terkaya nomor dua meski harta kekayaannya turun Rp 3 triliun.


Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

19 hari lalu

Pengusaha Dato Sri Tahir mengucapkan janji sebagai anggota Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Tahir dikenal sebagai pengusaha tekstil sukses yang membangun bisnisnya dari nol. TEMPO/Subekti.
Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

Dato Sri Tahir menjadi pejabat terkaya versi LHKPN tahun periodik 2023. Apa jabatan pengusaha ini dalam pemerintahan Jokowi?


Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

19 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menceritakan kondisi kesehatannya terkini melalui unggahan di akun Instagramnya, Selasa, 10 Oktober 2023. (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

Luhut Binsar Panjaitan salah satu pejabat terkaya versi LHKPN, dengan harta kekayaan pada 2023 Rp 1 triliun, proses verifikasi. Opung urutan berapa?


Profil Bisnis 5 Pejabat Terkaya Indonesia Versi LHKPN: Dato Sri Tahir Nomor 1, Prabowo Urutan Berapa?

19 hari lalu

Ketua umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto Djojohadikusumo bersama kudanya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, (21/10). Tempo/Aditia Noviansyah
Profil Bisnis 5 Pejabat Terkaya Indonesia Versi LHKPN: Dato Sri Tahir Nomor 1, Prabowo Urutan Berapa?

Anggota Wantimpres Dato Sri Tahir jadi pejabat terkaya versi LHKPN 2023. Prabowo urutan ke berapa?


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

36 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.