TEMPO.CO, Jakarta - Head of Sales and Marketing CJ CGV Cinemas, pengelola bioskop, Manael Sudarman mengatakan akan mengikuti dan mematuhi instruksi dan langkah-langkah pemerintah dalam menghadapi Covid-19, baik itu dalam hal pencegahan, penanganan, dan pemulihan.
"Mengenai rencana pembukaan kembali aktivitas ekonomi terutama pengoperasian mall, kami menyambut baik rencana tersebut, tapi perlu dicatat pembukaan mal bukan berarti CGV juga akan dibuka di tanggal tersebut, karena belum ada instruksi spesifik dari pemerintah tentang dibolehkannya sector/industry bioskop boleh kembali dibuka," kata Manael saat dihubungi, Ahad, 7 Juni 2020.
CGV, kata dia, tetap akan selalu memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi pemerintah pusat dan daerah terkait COVID-19 di wilayah tempat beroperasi.
"Serta memperbaharui kebijakan dan prosedur terkait COVID-19 di tempat kerja sesuai dengan perkembangan terbaru dan kebijakan Pemerintah Daerah setempat," ujarnya.
Sebelumnya, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta menyatakan tak semua tenant diizinkan untuk beroperasi saat mal di Jakarta dibuka kembali 15 Juni mendatang. Sesuai ketentuan dalam PSBB Transisi, kelonggaran hanya diberikan untuk beberapa jenis bidang usaha.
"Kategori yang belum akan buka di tanggal 15 Juni dan sedang akan dipertimbangkan untuk buka di fase berikutnya adalah lebih ke arah kategori leisure, antara lain, cinema, fitness, karaoke, arena permainan anak dan tempat kursus anak," ujar ketua APPBI Ellen Hidayat dalam keterangan tertulisnya.
Ellen menyebutkan seluruh mal di Jakarta sudah siap untuk dibuka kembali pada 15 Juni 2020. Mal akan beroperasi dari jam 11.00-20.00 dengan jumlah pengunjung mal hanya dibolehkan 50 persen dari kapasitas.
Pengelola mal dan pusat perbelanjaan telah menyiapkan segala persiapan seperti fasilitas protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan, handsanitizer serta pengaturan jarak aman. Pengunjung dan karyawan juga diwajibkan untuk menggunakan masker.
Menjelang pembukaan mal di Jakarta, pengelola juga memberikan pelatihan bagi karyawan terkait prosedur penerapan tatanan baru atau new normal. "Bagi pusat belanja, juga akan memberikan training kepada segenap karyawan dengan adanya kebiasaan baru yang berbeda dari saat normal yang lalu," ujarnya.
HENDARTYO HANGGI | TAUFIQ SIDDIQ