TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia menyiapkan langkah untuk mengantisipasi penumpukan penumpang akibat mulai beraktivitasnya kembali masyarakat pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta mulai Senin, 8 Juni 2020.
"Dengan PSBB transisi di mana jumlah pengguna KRL akan kembali meningkat, maka kemungkinan akan terjadi juga antrean pengguna pada jam-jam sibuk," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Ahad, 7 Juni 2020.
Apalagi, pada masa transisi ini, KCI tetap akan menerapkan batasan jumlah pengguna yang diizinkan dalam satu kereta, yaitu 35 persen dari kapasitas maksimum. "Dengan demikian, untuk menjaga kapasitas dan jarak aman di dalam kereta maka pengguna akan diatur melalui beberapa titik penyekatan sebelum masuk ke peron untuk naik kereta," ujar Anne.
Penyekatan ini, kata Anne, sebelumnya sudah berlangsung selama masa PSBB, saat jumlah pengguna KRL turun lebih dari 80 persen. Kala itu, penyekatan untuk mengutamakan physical distancing di dalam kereta tersebut terkadang membawa konsekuensi logis yaitu adanya antrean pengguna di stasiun-stasiun.
Untuk itu, Anne mengatakan KCI telah menyiapkan petugas yang mengatur antrean agar tetap menjaga jarak. Di sejumlah stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi, anggota TNI dan Polri juga hadir guna memastikan antrean berjalan tertib dan sesuai protokol Covid-19.
Perseroan juga telah melengkapi lokasi penyekatan di stasiun dengan marka antrean. Marka dibuat sebagai pedoman dalam mengantre dan agar pengguna tidak perlu selalu berinteraksi dengan petugas, demi meminimalisir resiko penularan.
Untuk mengantisipasi kenaikan penumpang di masa transisi ini pun, sejak 5 Juni 2020, perseroan telah menambah jam operasional KRL Commuter Line dari 06.00 - 18.00 WIB menjadi pukul 04.00 - 20.00 WIB. Mulai 8 Juni mendatang jam operasional akan kembali bertambah menjadi 04.00 - 21.00 WIB selama masa PSBB transisi.
Namun demikian, dengan kemungkinan adanya antrean pengguna sehubungan aturan jaga jarak aman dan batasan kapasitas di dalam kereta yang mungkin terjadi, KCI mengimbau para pengguna merencanakan perjalanan dengan cermat terutama mulai Senin 8 Juni 2020 besok. Dengan jam operasional yang diperpanjang, perjalanan KRL juga bertambah dari sebelumnya 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan setiap harinya.
"Penambahan ini menjadi solusi meminimalisir kemungkinan kepadatan pada setiap rangkaian kereta. Namun antrean maupun kepadatan akan sulit dihindari bila pola aktivitas para pengguna KRL masih saja terpusat di jam-jam sibuk pagi dan sore hari," tutur Anne.
Selain bersiap merencanakan perjalanan, KCI kembali mengingatkan pengguna untuk melengkapi diri dengan perlindungan kesehatan yang dirasa perlu. Pengguna tetap diwajibkan untuk memakai masker dan mengikuti pengukuran suhu tubuh. Pengguna juga dianjurkan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah naik KRL.
"Manfaatkan fasilitas wastafel tambahan yang telah tersedia di 72 stasiun. Untuk semakin meminimalisir risiko, pengguna juga dapat memakai pelindung wajah (face shield), membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer), dan menggunakan sarung tangan," kata Anne.
CAESAR AKBAR