TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut Indonesia adalah penyumbang sampah plastik nomor dua terbesar di dunia. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tak menggunakan plastik sekali pakai.
"(Yang digunakan) semua harus plastik yang duradble dan dan bisa dipakai terus-menerus dan tahan lama," kata Susi melalui unggahan video sikat di akun Instagram, Jumat petang 5 Juni 2020.
Susi mengatakan, dirinya tak pernah mengkonsumsi air minum dalam kemasan. Karena menurutnya, jika sudah tak digunakan lagi maka kemasan air minum itu akan menjadi sampah yang mencemari laut dan tak mudah terurai.
Ia pun biasa mengganti botol kemasan air mineral itu dengan termos ataupun tumbler yang bisa digunakan berulang kali. "Kita coba lihat di sini saya selalu bawa tumbler dan tentu ada termos karena saya senang minum kopi di laut," ujar Susi sambil mengangkat termosnya.
Berdasarkan hasil studi, Susi menyebut bahwa pada tahun 2030 akan lebih banyak plastik dari pada ikan di laut. "Jadi kita tidak boleh pergi dengan membawa plastik sekali pakai," katanya.
Selain mengajak menggunakan tumbler, Susi juga mengimbau untuk menjaga kebersihan laut dan pantai. Karena menurutnya, apabila pergi ke pantai tak boleh meninggalkan sampah sekecil pun. Malah sebisa mungkin, kata Susi, masyarakat bisa ikut membersihkan sampah yang ada di pantai.
"Jadi lagi ingat pesan dari laut stop pemakaian plastik sekali pakai, kantong kresek no, botol mineral water no, ramah lingkungan jaga laut kita dan merawat laut kita karena laut adalah masa depan kita," kata Susi.