TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia Indonesia memberi kemudahan untuk calon penumpang yang membeli tiket pada 3 Juni- 31 Oktober 2020. Pembelian tiket di periode tersebut akan memperoleh fleksibilitas, dengan dapat mengubah jadwal penerbangan, tanpa biaya.
Namun, perubahan jadwal tersebut hanya akan berlaku untuk penerbangan sampai 31 Desember 2020. "Para tamu dapat mengubah tanggal penerbangan tidak terbatas melalui menu 'Pembelian Saya' di Airasia.com atau aplikasi AirAsia, dan dapat memindahkan jadwal penerbangannya hingga 31 Desember 2020 sesuai ketersediaan kursi dan selisih harga," kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga seperti dikutip melalui situs resmi perusahaan, 3 Juni 2020.
AirAsia memang berencana menunda penerbangan regulernya hingga tiga bulan ke depan. Penghentian sementara ini dilakukan lantaran alasan operasional.
Perseroan telah mempertimbangkan beberapa hal untuk pengambilan kebijakan ini. Salah satunya, mengkaji dampak dari perpanjangan masa pembatasan sosial di beberapa wilayah dan semakin ketatnya ketentuan penerbangan yang menyebabkan tingkat permintaan atas layanan penerbangan berjadwal belum moncer.
Di samping itu, maskapai juga mempertimbangkan persoalan krisis kesehatan. "Kami memahami bahwa rencana perjalanan dapat berubah setiap saat, khususnya sepanjang tahun ini," ujar Veranita.
Kebijakan ini diambil seiring dengan adanya perpanjangan masa berlaku akun kredit pelanggan AirAsia hingga 730 hari. Veranita menjelaskan, untuk dapat mengubah jadwal, pelanggan diminta untuk memilih fitur "Pembelian Saya" dalam aplikasi.
"Kemudian masuk ke akun Anggota BIG, pilih penerbangan yang ingin diubah, tanggal penerbangan baru, dan jadwal penerbangan yang baru," tuturnya.
Bila harga tiket pesawat untuk jadwal yang dipilih terdapat selisih atau lebih mahal dari periode terbang sebelumnya, penumpang harus membayar kekurangannya. Sedangkan pemindahan tanggal atau waktu penerbangan dapat dilakukan paling lambat 48 jam sebelum waktu keberangkatan.