Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langgar Aturan di Masa Pandemi, 59 Izin Operasi Industri Dicabut

image-gnews
Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, M Arifin Soedjayana mengatakan, industri yang hendak tetap beroperasi di masa pandemik Covid-19 harus mengantungi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). “Yang sudah terdaftar di Jawa Barat, perusahaan besar-menengah itu ada sekitar 6.001 perusahaan,” kata dia, dalam konferensi pers, Rabu, 3 Juni 2020.

Arifin mengatakan, jumlahnya baru separuhnya dibandingkan jumlah industri skala menengah dan besar di Jawa Barat yang jumlahnya menembus 15 ribu perusahaan. Industri yang hendak mendapat izin mendaftar via daring pada Sistem Informasi Industri Nasional (Si-Inas).

Dari ribuan perusahaan yang sudah mendapatkan izin operasional tersebut, ada yang akhirnya mendapat sanksi pencabutan izin tersebut. Ada sekitar 59 perusahaan dari 6.001 perusahaan yang dicabut izin IOMKI,” kata Arifin.

Arifin mengatakan, sebagian besar terpaksa mendapat sanksi pencabutan izin operasional karena lalai tidak melaporkan aktivitasnya. “Setiap minggu mereka harus laporan, tidak kalau tidak melaporkan, itu dicabut,” kata dia.

Arifin mengatakan, sanksi lanjutan berupa penutupan industri bisa dilakukan oleh Gugus Tugas kabupaten/kota setempat. “Gugus Tugas atau Indag kabupaten/kota jika menemukan mereka masih tetap menjalankan, izinnya tidak ada, itu bisa ditutup. Kewenangan Gugus Tugas untuk melakukan penutupan itu, sangat punya kewenangan,” kata dia.

Arifin mengataka, sejumlah perusahaan juga sudah bersiap untuk menjalankan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB),. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil misalnya, mengunjungi salah satu pabrik di Kabupaten Bandung yang sudah menerapkan pembatasan fisik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jaga jaraknya sudah dilakukan, yang bekerja hanya 50 persen dari kapasitas yang ada, bergantian, shifting sudah dilakukan. Jadi mereka sudah memulai sebelum nanti daruratnya dicabut, tapi mereka sudah melakukan Adaptasi Kegiatan Baru,” kata Arifin.

Arifin mengatakan, protokol kesehatan di industri akan diberlakukan ketat saat New Normal. “Syarat-syarat protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat untuk industri,” kata dia.

Arifin mengatakan, sejumlah industri yang berkaitan dengan sektor kesehatan yang berpotensi berkembang pasca pandemi corona atau Covid-19. “Perkembangan ke depan, industri-industri yang ada unsur-unsur yang ke arah kesehatan, baik dalam rangka APD (Alat Pelindung Diri), atau pun juga industri baru kesehatan akan tumbuh,” kata dia.

Arifin mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridan Kamil misalnya mengunjungi pabrik start-up Torch yang membuat inovasi APD yang bisa dipakai ulang kendati skalanya masih termasuk industri kecil menengah. Start-up tersebut mempu memproduksi 2 ribu APD per hari. APD tersebut bisa digunakan 8 jam tanpa terasa panas oleh penggunanya. “APD itu bisa digunakan 30 kali pakai. Dari sisi kualitas sudah di uji oleh ITB, serta Balai Besar Tekstil, bahannya juga sudah tidak tembus air. Harganya juga cukup efisien,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

1 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

3 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.


Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.


Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

4 hari lalu

Curug Cikaso di Kabupaten Sukabumi. (Dok Humas Disparbud Jabar)
Selain Jembatan Gantung Situ Gunung, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Sukabumi

Situ Gunung Sukabumi ramai di media sosial lantaran telah mencuri perhatian aktor Hollywood Will Smith. Berikut destinasi wisata lain di Sukabumi.


Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

5 hari lalu

Antrean kendaraan saat macet panjang lalu lintas pemudik, wisatawan, dan pemudik lokal di turunan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 13 April 2024. Arus balik pemudik dari arah Jawa Tengah melalui jalur selatan Ciamis,Tasikmalaya, dan Garut, mulai melintas di Nagreg pada H+2 Lebaran. Pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan berlangsung tanggal Minggu-Senin, 15-16 April 2024. TEMPO/Prima Mulia
Ini Jalur Alternatif untuk Hadapi Arus Balik Lebaran 2024 di Jawa Barat

Pemudik diharapakan memperhatikan sejumlah hal sebelum memutuskan menggunakan jalur alternatif.


Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

5 hari lalu

Owa Jawa berinteraksi dengan pengunjung di Bandung Zoo, Sabtu, 27 Mei 2023. (ANWAR SISWADI)
Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

Hujan berpotensi mengguyur sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat pada Sabtu, 13 April 2024.


Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

5 hari lalu

Sejumlah kendaraan melintas di tol Jagorawi saat penerapan rekayasa lalu lintas contraflow menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 11 April 2024. Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor saat libur hari kedua Lebaran. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.


BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

6 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

BMKG memperingatkan potensi ombak tinggi hingga 2,5 meter di Pantai Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

6 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


BMKG: Pada Dasarian Kedua April, Ini Daerah yang Diprediksi Kering dan Hujan di Jawa Barat

6 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: Pada Dasarian Kedua April, Ini Daerah yang Diprediksi Kering dan Hujan di Jawa Barat

BMKG Jawa Barat memprakirakan daerah yang mulai tanpa hujan dan yang berpotensi hujan tinggi di Jawa Barat pada sepuluh hari kedua April 2024.