TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah larangan mudik, PT Angkasa Pura I (Persero) tercatat melayani hingga 7.931 pergerakan pesawat dan 34,7 juta kilogram angkutan kargo. Jumlah itu adalah akumulasi untuk periode pasca-Lebaran, yakni 25-31 Mei 2020 pada 15 bandara.
"Ada peningkatan yang cukup tinggi untuk penerbangan reguler di beberapa bandara yang kami kelola," ujar Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Juni 2020.
Handy menuturkan, penerbangan pada H+1 hingga H+6 masa larangan mudik ini didominasi oleh penerbangan kargo yaitu sebanyak 4.883 penerbangan. Selanjutnya diikuti oleh penerbangan khusus seperti penerbangan repatriasi dan penerbangan darurat lainnya sebanyak 1.929 penerbangan, dan penerbangan reguler sebanyak 1.119 penerbangan.
Berdasarkan data perseroan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tercatat menjadi bandara yang paling banyak melayani penerbangan, dengan 1.266 pergerakan pesawat dan melayani 3,95 juta kilogram angkutan kargo. Sementara itu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan menjadi bandara tersibuk kedua di periode 25-31 Mei 2020 dengan melayani total 857 pergerakan pesawat dan melayani hingga 3,59 juta kilogram angkutan kargo.