Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. juga memperkirakan mandegnya sejumlah proyek konstruksi selama 1 bulan—3 bulan bakal menggerus laba 75 persen. Akibatnya, penurunan pendapatan berkisar 25 persen—50 persen sehingga laba bersih diestimasi turun 75 persen.
Guna meminimalisasi dampak pandemi, perseroan mempersiapkan sejumlah strategi khususnya untuk mendukung kondisi keuangan. Salah satunya dengan memastikan target arus kas penerimaan tahun ini. “Perseroan memastikan target kas masuk tahun ini yang berasal dari pembayaran proyek maupun pengembalian piutang dana talangan tanah dapat diperoleh tepat waktu,” tulis manajemen Waskita Karya dalam keterbukaan informasi.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menyatakan perseroan akan mengkaji ulang rencana belanja modal dan investasi pada tahun ini. Kemungkinan besar, belanja modal untuk proyek tol akan dikurangi.
“Mungkin hanya akan jadi 80 persen dari target awal [belanja modal], semakin cepat pandemi berlalu semakin cepat kami bekerja, karena proyek Waskita banyak di-drive oleh investasi kita,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
BISNIS