Selanjutnya, indikator lain adalah R0, yang digunakan untuk memperkirakan atau memproyeksikan reproduksi virus pada awal masa penularan. Sebelum PSBB dilonggarkan, indikator R0 suatu daerah harus menunjukkan nihil perkembangan, khususnya untuk kasus yang mengkhawatirkan.
Dia pun menampik anggapan yang menyatakan bahwa pemerintah akan segera melonggarkan PSBB lantaran mendahulukan kepentingan ekonomi. Menurut Sri Mulyani, ekonomi maupun kesehatan sama-sama penting.
Buktinya, kata dia, sejak Maret, pemerintah telah melakukan percepatan untuk penanganan virus corona. Salah satunya terlihat dari jumlah laboratorium untuk pengetesan spesimen Covid-19 yang bertambah signifikan. Semula, ujar Sri Mulyani, hanya terdapat satu lab. Namun kini telah meningkat menjadi 100 unit.
Lebih lanjut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan pemerintah telah berfokus untuk memprioritaskan kesehatan dengan terlebih dulu merelokasikan anggaran. Anggaran itu dikucurkan untuk sarana dan fasilitas kesehatan bagi tenaga medis, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Langkah-langkah pencegahan secara masif pun dilakukan, mulai tingkat pusat sampai level terkecil di desa-desa. Sri Mulyani melanjutkan, ke depan, pemerintah mengupayakan adanya mitigasi risiko agar serangan gelombang kedua tidak terjadi.