TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan operasional penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Operasional penerbangan ini nantinya mengikuti pedoman PM 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H menuju dibukanya pada era normal baru.
“Bali telah melakukan persiapan untuk masuk pada masa kenormalan baru dengan mengikuti ketentuan dan protokol kesehatan yang berlaku,” kata Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Kemenhub Novie Riyanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 30 Mei 2020.
Pada era new normal, penumpang yang hendak masuk ke Bali melalui Bandara International I Gusti Ngurah Rai Bali hendaknya harus mempersiapkan diri dengan surat keterangan negative uji swab berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).
Nantinya, setiap calon penumpang pesawat udara wajib memenuhi persyaratan yang disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang tertuang dengan Surat Edaran No 5 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.
Sebelum melakukan peninjauan di bandara, Novie telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster di Denpasar.
Baca juga:
Dalam pertemuan tersebut Kementerian Perhubungan mendukung keinginan Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya mengembalikan potensi pariwisata dan perekonomian di Bali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Sejumlah pintu masuk menuju Bali termasuk bandara dilakukan pengawasan. Bali hanya menerima penumpang yang melakukan perjalanan melalui angkutan darat, laut dan udara dengan hasil negatif dari uji swab berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dikeluarkan oleh Laboratorium/Rumah Sakit Pemerintah yang dirujuk oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Kami berharap penerapan PM 25/2020 dapat diterapkan, serta kami mengimbau agar para penumpang untuk mematuhi seluruh persyaratan yang diatur dalam SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, sehingga angkutan darat, laut dan udara menjadi selamat, aman dan nyaman, " katanya.