TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia akan kembali beroperasi pada 1 Juni 2020. Armada terbang milik anak perusahaan Garuda Indonesia ini sebelumnya menghentikan sementara operasionalnya mulai 22 Mei hingga 31 Mei 2020.
Untuk persiapan reaktivasi, Citilink menyusun prosedur layanan penerbangan normal baru atau new normal. Prosedur berlaku mulai pra-terbang, saat terbang, hingga setelah terbang.
“Proses ini merupakan bagian dari kepedulian Citilink Indonesia untuk kesehatan dan keselamatan penumpang serta bagian dukungan Citilink bagi kebijakan pemerintah,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra, Jumat, 29 Mei 2020.
Meski begitu, Juliandra belum merincikan prosedur apa saja yang harus diikuti oleh penumpang. Ia hanya menuturkan bahwa informasi lebih lanjut terkait penerbangan dapat diakses melalui narahubung perusahaan. "Di 0804-1-080808," tuturnya.
Adapun terkait rencana pengoperasian maskapai, Citilink sudah mulai menjual tiketnya ke beberapa destinasi melalui situs perusahaan. Misalnya rute Jakarta-Bali dan Jakarta-Yogyakarta.
Menurut pantauan Tempo, harga tiket untuk penerbangan rute Jakarta-Bali dijual Rp 1,09 juta. Lantas untuk rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta, tiket Citilink dipatok Rp 648 ribu.
Selama penerbangan penumpang tidak beroperasi, Citilink hanya melayani penerbangan kargo baik rute domestik maupun internasional. Dalam sehari, maskapai ini mengopersikan 20-25 penerbangan logistik.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA