TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan proyek sistem penyediaan air minum atau SPAM Jatiluhur II akan melayani kebutuhan air baku hingga 10 ribu per detik. Pipa air minum ini akan mengalir ke lima wilayah, di antaranya sebagian DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bogor.
"Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional, pemerintah menargetkan penyediaan air minum bersih sudah terlaksana 100 persen pada 2024," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam rapat virtual, Kamis, 28 Mei 2020.
Musababnya menurut Eko, sarana dan prasarana air minum memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan ekonomi keluarga. Hal itu juga telah disinggung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato pelantikannya pada Oktober lalu di Gedung MPR.
Adapun berdasarkan rencananya, 10 ribu air itu akan terdistribusi ke masing-masing wilayah berdasarkan kebutuhan. Secara rinci, DKI Jakarta akan memperoleh pasokan 3.500 liter air per detik untuk daerah pelayanan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan di kecamatan prioritas.
Sedangkan Kota Bekasi memperoleh pasokan 1.000 liter per detik. Suplai air minum akan difokuskan ke tiga kecamatan prioritas. Sementara itu Kabupaten Bekasi akan menerima volume air 2.000 liter per detik.
Lalu, Kabupaten Karawang menerima pasokan 850 liter per detik yang akan dialirkan ke tiga kecamatan. Terakhir, Kabupaten Bogor akan memperoleh 2.000 liter air per detik yang akan didistribusikan ke dua kecamatan.
Proyek penyelenggaraan SPAM Jatiluhur II akan dikerjasamakan dengan swasta melalui skema KPBU. Kontrak kerja sama yang berlaku ialah kinerja lingkup jaringan perpipaan dan pelayanan dengan masa kerja sama hingga 2050. Kebijakan ini dilakukan untuk meminimalisasi pembiayaan infrastruktur melalui APBN.
Menurut lini masa proyek tersebut, lelang kerja sama akan dibuka pada kuartal keempat 2020 hingga 2021. Sedangkan tahap konstruksi ditargetkan berjalan pada 2021 hingga 2023 dan operasional SPAM Jatiluhur II direncanakan sudah mulai berjalan pada 2023.