Saat ini tercatat setidaknya ada 67 mal anggota APPBI yang akan buka pada 5 Juni 2020 dan 6 pusat perbelanjaan pada 8 Juni 2020. Adapun 7 mal anggota asosiasi lainnya belum melaporkan kepada APPBI kapan akan buka kembali. Adapun total jumlah anggota APPBI DKI adalah 80 pusat belanja yang tersebar di lima wilayah, yaitu Jakarta Utara, Timur, Barat , Selatan dan Pusat.
Ellen mengatakan waktu operasi pada awal mula mal dibuka kembali akan diserahkan kepada masing-masing pengelola mal. Sebab, setiap pusat belanja dapat menyesuaikan dengan target pasarnya masing-masing. "Misalnya saja jam buka 11.00 – 20.00 WIB ataupun lainnya, untuk hal ini kami serahkan kepada para pengelola mal sembari dilakukan pemantauan dari hari ke hari," kata dia.
Namun, rencana pembukaan kembali mal tersebut dikritik oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menilai langkah itu terlalu dini dan gegabah. "YLKI menolak rencana pembukaan mal pada 5 Juni. Kenapa? Karena pada 5 Juni estimasinya belum aman untuk pengendalian Covid-19," ujar dia.
Menurut Tulus, relaksasi pembukaan mal baru bisa dilakukan apabila kurva penyebaran Covid-19 sudah menurun atau melandai, khususnya di DKI Jakarta. Sehingga, ia mengatakan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk membuka kembali mal kalau kurva tersebut belum melandai.
"Saya kira Gubernur DKI Jakarta harus menolak rencana pembukaan mal pada 5 Juni itu kalau kurva di Jakarta belum melandai yang artinya belum aman dari sisi pengendalian Covid-19," ujar Tulus.