TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki memberi penjelasan soal kerja sama kementeriannya dengan e-commerce Blibli dari Djarum Group. Kerja sama belakangan memang dipertanyakan dan bahkan menuai polemik antara jurnalis Farid Gaban dan Ketua Umum Cyber Indonesia yang juga Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid.
“Kami sudah dan akan terus membuka kerja sama dengan platform e-commerce, warung tradisional, koperasi, lembaga pendidikan dan pelatihan,” kata Teten Masduki dalam keterangan resmi kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 26 Mei 2020.
Menurut Teten, sejak awal Kementerian Koperasi dan UKM membuka kesempatan kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak. Sehingga, tidak hanya Blibli yang diajak bekerja sama, namun juga Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak.
Sebelumnya, Kemenkop dan UKM bersama Blibli meluncurkan KUKM Hub di Blibli. Ini adalah bagian dari upaya kementerian dalam gerakan “BanggaBuatanIndonesia. Kerja sama inilah yang kemudian dikritik jurnalis Farid Gaban.Tapi kemudian, datanglah somasi dari Muannas.
Muannas menganggap kritikan Farid terhadap program kerja sama ini sebagai tuduhan yang terindikasi hasutan. Meski demikian, orang yang terlibat langsung, Teten Masduki, justru tidak mempermasalahkan kritik dari Farid.
“Untuk apa disomasi? Kritik itu meskipun tidak benar, tidak akurat, tetap saja harus dilihat sebagai aspirasi masyarakat,” kata Teten.
Lebih lanjut, Teten mengatakan, jika semakin banyak UMKM yang masuk ke platform e-commerce, maka akan mendorong mereka untuk masuk ke ekonomi digital. Sebab saat ini, kata dia, 87 persen UMKM masih tertinggal dalam bidang digital.
Terakhir, Teten pun mengatakan tetap menerima masukan konstruktif dari siapapun, termasuk Farid. “Kami membuka kolaborasi pemikiran untuk bersama-sama membantu UMKM kita bertahan di tengah Covid-19 dan melaju setelahnya,” kata Teten.