TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap hubungan antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia tetap terjaga dengan baik dan terus dapat ditingkatkan. Karena dalam suasana pandemi Covid-19, koordinasi intens antar pemangku kebijakan menjadi semakin penting.
"Seperti ini hubungan yang makin erat, saling menghormati percaya mendukung adalah merupakan esensi penting untuk menjaga Indonesia dalam menghadapi tantangan yang luar biasa," kata Sri Mulyani dalam silaturahmi dengan Bank Indonesia, Selasa, 26 Mei 2020.
Baca Juga:
Dia juga menyampaikan maaf lahir batin dan berdoa semoga ibadah di bulan Ramadan dan di hari Idul Fitri yang dilalui dalam suasana Covid-19 tidak mengurangi kekhusyukan dalam mendekatkan diri kita kepada Allah.
"Semoga kita semua dalam kapasitas saya sebagai pribadi dan pimpinan dari Kementerian Keuangan diberikan maaf atas segala tindakan ucapan yang mungkin dalam interaksi kepada Bank Indonesia dan pak Perry mungkin ada kekurangan," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebutkan pada hakikatnya manusia selalu memiliki kekurangan. Dia juga berharap semua mendapatkan kemenangan dalam perjuangan untuk menjaga ekonomi Indonesia dalam menghadapi Covid-19.
"Insya Allah dengan ikhtiar maksimal dan doa kita akan terus mendapatkan kemudahan dari Allah. Terima kasih pak Perry, selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin," kata Sri Mulyani.
Perry juga sangat apresiasi hubungan yang eratnya antara Kemenkeu dan BI, di mana kebijakan moneter dan fiskal menyatu sesuai dengan kewenangan masing-masing
"Kami juga apresiasi leadership KSSK untuk program pemulihan nasional sehingga semua yang hadir di sini bisa menyaksikan bagaimana stimulus fiskal ibu sangat dibutuhkan dan akan bantu pemulihan ekonomi kita," kata Perry.
Bank Indonesia, menurut Perry, juga siap untuk berbagi beban dengan pemerintah seusai dengan kewenangan dan kemampuan masing-masing. "Terima kasih ibu atas kerja sama dengan Kemenkeu dan BI dan KSSK serta Komisi XI. Insya Allah kebijakan fiskal dan moneter dan pengawasan dunia perbankan dan pengusaha jika kita bersatu insya Allah ekonomi nasional kita bisa lebih baik. Maturu nuwun, ibu."