Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Kafe di Surabaya Minta Diizinkan Beroperasi Meski PSBB

Reporter

image-gnews
Polisi memasang  'water barrier' di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 28 April 2020. Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik  Suhartono
Polisi memasang 'water barrier' di Bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 28 April 2020. Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha kafe dan restoran menilai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo terkesan tebang pilih sehingga merugikan pengusaha bahkan karyawan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran (Apkrindo) Jatim, Tjahjono Haryono mengatakan sejauh ini pengusaha kafe restoran telah mematuhi aturan PSBB yakni melaksanakan jam malam dan menolak konsumen untuk makan di tempat.

"Kita pengusaha yang selalu bayar pajak sekarang seperti menjadi korban kepatuhan atas aturan pemerintah. Semua anggota Apkrindo sudah melaksanakan aturan PSBB tetapi kenapa yang disoroti (dirazia) petugas hanya restoran kita, kenapa kaki lima atau warung-warung lain tidak ada penindakan," katanya, Senin, 25 Mei 2020.

Dia mengungkapkan yang terjadi ketika ada kafe/restoran yang nekad melayani dine-in atau makan di tempat pasti didatangi dan pasti terjadi ancaman pencabutan izin usaha.

Tjahjono mengatakan kondisi industri kuliner untuk kelas menengah kafe/restoran sangat anjlok meski telah melakukan berbagai upaya promosi di sosial media agar tetap bisa melayani penjualan delivery atau take away.

"Kenyataannya omset kafe/restoran tetap anjlok. Secara bisnis sebelum PSBB omset kita tinggal 20 persen, lalu ada PSBB yang mewajibkan penjualan delivery/take away hanya mampu mencapai 5 persen, dan omset itu tidak mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan," ujarnya.

Tjahjono pun mengusulkan kepada pemerintah agar ada pelonggaran PSBB setidaknya kafe/restoran tetap bisa melayani makan dine-in dengan penggunaan kapasitas ruang 50 persen dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Managing Director Boga Group Jatim, Steven Johnson Tjan juga mengungkapkan usahanya yang selama ini telah mempekerjakan 1.050 pegawai, kini terpaksa merumahkan 700 orang pegawai lantaran sudah tidak mampu membayar gaji karena tidak ada pemasukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bahkan saya jual mobil untuk bayar gaji dan THR pekerja yang masih tersisa. Kita tidak minta kerugian diganti, kita paham bisnis itu ada untung dan rugi, tapi tolong peraturan yang dibuat ya konsisten dong. Kita buka usaha bukan untuk kita saja, tapi untuk karyawan yang bekerja," katanya.

Selain meminta kesempatan untuk membuka 50 persen kafe/restorannya, Apkrindo juga meminta ada stimulus pajak setidaknya sampai 3 bulan ke depan karena selama ini pengusaha sangat taat membayar pajak.

Owner Igor's Pastry, Innico Sjahandi menambahkan dampak dari aturan PSBB yang tidak jelas dan tebang pilih ini pun akhirnya terjadi pada para suplier yang selama ini memasok bahan baku kafe/restoran. Pasalnya, tidak adanya konsumen yang datang untuk makan akhirnya membuat pengusaha kafe mengurangi belanja pasokan bahan.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, sepanjang pelaksanaan PSBB Surabaya memang tampak kurang jelas. Sweeping petugas untuk warung-warung kopi hanya terjadi di awal PSBB, setelah itu suasana di Surabaya tampak biasa saja.

Masyarakat tetap beraktivitas, ada yang tertib menggunakan APD seperti masker, tetapi juga masih banyak yang tidak menggunakan.

Warga masih asik berboncengan, pergi ke mal menjelang Lebaran, atau bahkan banyak yang masih menikmati makan di tempat untuk kelas kaki lima yang sebelum pandemi memang cukup ramai pelanggan, sebut saja kaki lima di kawasan Jl. Kupang Indah ataupun Jl. Kedungdoro. Pun di tempat makan kelas kaki lima ini belum ada tindakan tegas dari pemerintah.

Sementara untuk tempat makan kelas menengah seperti kafe/restoran masih tetap buka tetapi hanya melayani penjualan take away/drive thru dengan menuliskan pengumuman di depan restoran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

7 hari lalu

Ilustrasi Turis Milenial
Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

11 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

11 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

14 hari lalu

Teras by Plataran Summarecon Bogor(Dok. Teras by Plataran)
Teras by Plataran Buka Restoran Baru di Summarecon Bogor, Usung Konsep Elegan dengan View Pegunungan

Teras by Plataran Summarecon Bogor menawarkan panorama Gunung Pangrango, Salak, dan Bukit Sentul


Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

17 hari lalu

Restoran Sezanne Tokyo. Instagram/Sezannetokyo
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.


Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

18 hari lalu

Pengacara, Hotman Paris. Foto: Instagram.
Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

Polresta Bogor Kota menindaklanjuti pengaduan Hotman Paris lewat akun Instagram yang mengaku uang dicuri oleh manager restoran miliknya.


Restoran di Spanyol Boleh Menetapkan Harga Berbeda untuk Tempat Duduk yang Teduh

20 hari lalu

Ilustrasi restoran. REUTERS
Restoran di Spanyol Boleh Menetapkan Harga Berbeda untuk Tempat Duduk yang Teduh

Andalusia, bagian selatan Spanyol, sering mengalami suhu terik di seluruh wilayah. Restoran boleh menetapkan harga berbeda untuk tempat yang teduh.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

36 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


8 Rekomendasi Restoran di Sentul untuk Bukber yang Rasanya Enak

36 hari lalu

Ilustrasi restoran di Sentul untuk bukber. Foto: Canva
8 Rekomendasi Restoran di Sentul untuk Bukber yang Rasanya Enak

Bagi Anda yang tinggal di Sentul, ada beberapa rekomendasi resto di Sentul untuk bukber dengan makanan yang enak dan view bagus. Ini daftarnya.


7 Rekomendasi Restoran Kemang untuk Bukber yang Nyaman dan Enak

36 hari lalu

Ilustrasi restoran Kemang untuk bukber. Foto: Canva
7 Rekomendasi Restoran Kemang untuk Bukber yang Nyaman dan Enak

Berikut rekomendasi restoran di Kemang untuk bukber bersama keluarga atau sahabat. Selain tempatnya nyaman, makanannya pun enak.