TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan bangsa Indonesia tahun ini telah melewati Ramadan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, kondisi tersebut dapat memperkuat Indonesia untuk dapat berdamai dengan virus corona atau Covid-19.
"Melalui kesempatan ini saya ingin menekankan bahwa berdamai bukan berarti menyerah, melainkan menyesuaikan diri dengan kedisiplinan yang tinggi untuk menjalankan protokol-protokol kesehatan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya saat Lebaran Virtual Kominfo, Ahad 24 Mei 2020.
Senada dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dia mengatakan, masalah kesehatan menjadi yang utama sebagai pemutus mata rantai dari penyebaran corona. Namun aspek non-medis juga prioritas untuk dilaksanakan. Sebab, produktivitas ekonomi dan industri harus tetap dijalankan untuk menjaga ketersediaan lapangan kerja rakyat serta penghasilan masyarakat.
"Produktif dan aman saat pandemi Covid-19 dengan jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun menjadi normal baru dalam keseharian kita sampai ditemukan anti virus dan vaksin dan obat Covid-19," kata Johnny.
Pasca Lebaran nanti fase normal baru akan segera diterapkan, Johnny mengatakan, hal itu akan dilakukan bersama seluruh komponen bangsa. Kominfo menyebut kerja sama ekosistem yang terhubung dengan lima jaringan bersinergi, terdiri dari lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dunia akademis, dunia usaha dan media harus terus bergotong-royong secara sungguh-sungguh menghadapi pandemi Covid-19.
Johnny tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tetap taat untuk tak mudik dan menjalankan silaturahmi saat Lebaran secara virtual guna mematuhi protokol kesehatan.
"Dengan penuh semangat lebaran ini membawa optimis baru kita, bangsa kita pasti dalam waktu dekat akan menyelesaikan masalah Covid-19 dan terus membangun negeri kita dengan penuh semangat," tuturnya.
EKO WAHYUDI