TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 367.703 kendaraan keluar dari Jakarta menuju arah barat dan selatan pada H-7 hingga H-3 Lebaran. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengungkapkan, angka ini 61 persen lebih rendah daripada lalu-lintas harian pada masa Lebaran tahun lalu.
"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39 persen dari arah timur, 35 persen dari arah barat, dan 26 persen dari arah selatan," tutur Dwimawan Jumat, 22 Mei 2020.
Dwimawan merincikan, kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama tercatat sebesar 78.013. Sedangkan kendaraan yang melalui GT Kalihurip Utama 1 berjumlah 64.898. Dengan begitu, total kendaraan yang melintas menuju arah timur adalah sebanyak 142.911 kendaraan atau turun sebesar 75 persen dari Lebaran tahun lalu.
Kemudian, kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah barat tercatat melewati GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang. Jumlah kendaraan terdata sebesar 128.051 atau turun 43 persen dari Lebaran 2019.
Selanjutnya, kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah selatan atau lokal terlihat melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi. Jumlah kendaraan mencapai 96.741. Total lalu-lintas kendaraan ini turun sebesar 30 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Adapun lalu-lintas tertinggi untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari ketiga arah tersebut terjadi pada H-4 Lebaran tahun 2020, yaitu sebesar 87.377 kendaraan. Dwimawan mengimbau pengguna jalan tol untuk berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik.
"Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker, jika harus beraktivitas di luar rumah," ucapnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA