TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan laju pertumbuhan dana pihak ketiga(DPK) perbankan akan stabil dengan kecenderungan meningkat. Sebaliknya laju pertumbuhan kredit masih cenderung tertahan di tengah meningkatnya ancaman risiko perlambatan ekonomi.
"Langkah konsumen yang menahan konsumsi akan diikuti dengan strategi korporasi dalam melakukan investasi baru," kutip dari keterangan tertulis LPS, Jumat, 22 Mei 2020.
Sementara perbankan cenderung akan sangat selektif dalam memberikan kredit baru mempertimbangkan kualitas debitur. Sumber ekspansi kredit diperkirakan masih akan berasal dari bank besar yang ditopang ketersediaan likuiditas dan opsi pembiayaan serta debitur yang luas.
Adapun kredit perbankan pada periode Maret 2020 tumbuh sebesar 7,95 persen tahunan (y/y), sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,54 persen secara y/y.
Pretumbuhan DPK yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit yang membuat LDR masih cukup longgar yaitu di level 91,92 persen. Adanya peningkatan pertumbuhan kredit sepanjang periode Maret disebabkan pertumbuhan kredit valas dan modal kerja yang meningkat.
Meski demikian peningkatan ini belum merupakan indikasi adanya perbaikan permintaan kredit, namun lebih disebabkan adanya kebutuhan likuiditas untuk biaya operasional
HENDARTYO HANGGI