Dia membeberkan, jumlah kelahiran kumulatif sapi dan kerbau sampai dengan tanggal 17 Mei 2020. Tercatat ada kelahiran sebanyak 834.213 ekor atau 33,82 persen dari target 2.466.522 ekor.
Ia meyakini, jumlah ini akan terus meningkat sejalan dengan pelaksanaan program. Untuk memastikan hal tersebut, koordinasi antara pusat, daerah dan peternak terus dilakukan jajarannya via daring. Diharapkan pada akhir tahun 2020, target jumlah kelahiran sapi dan kerbau dapat terpenuhi sehingga impor sapi maupun kerbau dapat ditekan..
Ketut mengapresiasi dinas-dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, serta para petugas lapangan (inseminator dan pemeriksa kebuntingan) yang terus bekerja memberikan pelayanan kepada peternak sapi. Mereka tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pada kondisi pandemi saat ini, diakui tidak mudah bagi semua orang. Namun jajaran Kementan akan terus berkoordinasi agar kendala di lapangan dapat terselesaikan, termasuk masalah ketersediaan dan distribusi semen beku, N2 cair dan kontainer untuk para petugas IB di lapangan.