TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meresmikan gedung Laboratorium Biohazard PPPOMN yang memiliki kapasitas sesuai dengan standar BSL-2. Laboratorium ini akan mendukung pengetesan spesimen Covid-19 yang tidak bersifat propagasi.
“Ketepatan dan kecepatan hasil uji yang valid sangat diperlukan. Semakin cepat hasil uji spesimen, semakin cepat penanganan yang tepat dapat dilakukan,” tutur Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi virtual, Rabu, 20 Mei 2020.
Adapun pengujian spesimen Covid-19 di lab ini menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) dengan memanfaatkan metode amplifikasi DNA virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19. Lab tersebut juga telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebagai lab level BSL-2.
BSL-2 merupakan laboratorium yang kegiatan pengujiannya berhubungan dengan organisme penyebab penyakit pada manusia dengan tingkat bahaya sedang atau moderat. BSL-2 mensyaratkan protokol pengujian yang dapat mencegah kontaminasi virus di lingkungan serta memberikan perlindungan lebih maksimum kepada petugas laboratorium.
Di dalam laboratorium itu, terdapat sejumlah ruangan yang memiliki fungsi masing-masing. Ruang ekstraksi, misalnya, digunakan untuk mengisolasi RNA dari spesimen sampel. Ada pula ruang master mix, yaitu ruang bebas DNA/RNA untuk membuat pereaksi-perekasi yang akan digunakan dalam proses amplifikasi.
Kemudian, di dalam laboratorium tersedia ruang penambahan template. Ruang tersebut bakal dimanfaatkan untuk menambahkan DNA/RNA hasil isolasi dari spesimen sampel ke dalam master Mix PCR.
Laboratorium Biohazard milik BPOM akan mampu menguji sekitar 300 spesimen sampel per hari. “Tidak hanya untuk pengujian Covid-19, laboratorium akan dimanfaatkan untuk pengujian produk lain, seperti obat dan produk biologi yang bersifat karsinogenik atau mutageni atau teratogenik, atau yang perlu fasilitas khusus termasuk pengujian dalam rangka bioterorisme,” tutur Penny.
Di sisi lain, Penny menyebut lima laboratorium milik BPOM yang berada di Gorontalo, Makassar, Jayapura, Ambon pun siap beroperasi mendukung percepatan pengujian spesimen Covid-19. Masing-masing dapat menguji 90 hingga 180 spesimen per hari. Hingga 19 Mei 2020. Secara keseluruhan, PPPOMN telah melakukan pengujian terhadap 1.065 sampel Covid-19.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengapresiasi peresmian lab biohazard milik BPOM. Dia berharap pengujian spesimen akan meingkat sehingga wabah virus corona cepat tertangani.
"Diharapkan lab ini akan mendukung peningkatan jumlah pengetesan (spesimen) setiap harinya. Kita optimistis wabah virus Corona akan berlalu," kata Doni.