TEMPO.CO, Jakarta - Indeks dolar AS terpantau mengalami penurunan terhadap mata uang utama pada hari Selasa 19 Mei 2020 ini. Melorotnya nilai tukar dolar AS ini ditengarai akibat uji coba vaksin Corona, yang mengurangi permintaan safe-haven untuk greenback.
Dalam publikasi risetnya, tim analis Monex Investindo Futures menuliskan bahwa dolar AS melemah akibat uji coba vaksin untuk COVID-19 mengurangi permintaan safe-haven untuk greenback. "Volatilitas turun untuk saham dan biaya pendanaan dolar lebih rendah. Mudah bagi dolar untuk turun dan mata uang lainnya naik lebih tinggi dari kerugian dolar."
Sebelumnya, saham Wall Street, aset pasar berkembang, dan komoditas semuanya menguat setelah terdorong dari data uji coba vaksin Corona oleh produsen obat AS Moderna. Sentimen itu menambah optimisme karena semakin banyak negara mengurangi lockdown.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 14.823 per dolar AS. Artinya, rupiah menguat 62 poin atau 0,41 persen dari posisi Rp 14.885 pada Senin kemarin.