TEMPO.CO, Jakarta - PT BCA Finance menyatakan pada April 2020 lalu, kinerja perseroan hanya berhasil mencapai 30 persen dari target yang ditetapkan, atau mengalami penurunan hingga 70 persen.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menjelaskan dari hasil yang diraih bulan lalu, pihaknya memperkirakan pada kuartal II/2020 ini pencapaian rendah.
"Kami lihat untuk kuartal II ini pembiayaan masih akan rendah, antara lain karena aturan PSBB tersebut. Pada April lalu achievment kami hanya sekitar 30 persen dari target," ujarnya, Senin, 18 Mei 2020.
Dari data perseroan, setiap bulannya BCA Finance menyalurkan kredit otomotif di angka Rp 2,7 triliun hingga Rp 3 triliun. Dari pencapaian April, nilai kredit yang dikucurkan diperkirakan berada di rentang Rp 800 miliar-Rp 900 miliar.
Namun apabila PSBB tetap berlanjut, Roni mengaku kinerja leasing bakal semakin rendah. Hal itu disebabkan mitra perusahaan mulai dari dealer mobil baru dan mobil bekas, tidak dapat beroperasi seperti biasa akibat kebijakan PSBB.
Baca Juga:
Tidak hanya kredit mobil, produk lainnya seperti pembiayaan multiguna bahkan diprediksi bakal semakin turun dalam. "Multiguna juga drop, turunnya bisa lebih besar sampai 90 persen dari biasanya," ujarnya.
Adapun sampai akhir kuartal I/2020, BCA Finance telah menyalurkan kredit senilai Rp 7,96 triliun atau sedikit lebih rendah sebesar 1 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 8,04 triliun.