TEMPO.CO, Jakarta - Grup Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) memutuskan untuk mulai kembali berkantor penuh kembali setelah Idul Fitri. Kebijakan tersebut berlaku untuk pegawai berusia di bawah 45 tahun di Grup MIND ID yang terdiri dari PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM (Persero), dan PT Timah Tbk.
“Grup MIND ID dan anggota Holding akan sepenuhnya kembali bekerja di kantor setelah selama ini bekerja dari rumah (WFH)," ujar CEO Grup MIND ID, Orias Petrus Moedak dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Mei 2020.
Kebijakan tersebut, kata Orias, sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara. Keputusan itu juga diambil sebagai langkah penyesuaian diri dengan ekosistem bisnis sekaligus menggerakkan kembali ekonomi nasional dan mendukung langkah-langkah strategis pemerintah.
“Kami juga berharap bisa terus menggerakkan ekonomi nasional karena mitra-mitra bisnis MIND ID dan anggota Holding juga akan ikut beroperasi," kata Orias. "Hal ini sesuai dengan semangat kami untuk membangun kehidupan yang sejahtera dan masa depan Indonesia yang lebih baik."
Orias menuturkan bahwa pembukaan kembali kantor seluruh grup MIND ID akan mengikuti Protokol Penanganan Covid-19 yang ketat di lingkungan kerja dan operasional pertambangan. Seluruh pegawai diminta mematuhi beberapa protokol seperti melakukan izin perjalanan ke lokasi pertambangan apabila kebutuhan mendesak dan darurat dengan melaksanakan Rapid Test Corona dengan hasil non-reaktif. Bagi yang reaktif akan dilakukan karantina.
Saat memasuki daerah tambang dan semua area kerja diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti jam kerja yang diatur oleh manajemen. Bagi pegawai yang baru tiba dari daerah Zona Merah Corona, wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di tempat yang sudah disiapkan walaupun Rapid Test menunjukkan hasil yang non-reaktif.
CAESAR AKBAR