Kalbe Farma: Dampak Covid Akan Terlihat pada Kinerja Kuartal II

Penandatanganan nota kesepahaman PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dengan BNPB di Jakarta pada 25 Maret 2020.
Penandatanganan nota kesepahaman PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dengan BNPB di Jakarta pada 25 Maret 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk.(KLBF) menyatakan pada kuartal I tahun 2020 belum merasakan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 terhadap kinerja perseroan. Hal itu terlihat pada penjualan hanya tumbuh 8 persen. 

Direktur Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata memprediksi pandemi corona baru akan memberikan dampak pada kinerja perseroan di kuartal II nanti. Hal itu berdasarkan data lapangan terbaru sudah menunjukan jumlah pasien reguler yang mengalami penurunan, lalu mobilitas konsumen yang relatif terbatas, serta produk-produk makanan dan minuman Kalbe Farma pun juga cenderung turun penjualannya.

"Kami perkirakan di kuartal II mulai terasa dan memang skenario jeleknya bisa negatif," ujarnya saat paparan RUPST secara virtual, Senin 18 Mei 2020.

Demi kinerja perusahaan tetap positif, lanjut Bernardus, Kalbe Farma tengah mempertimbangkan opsi lain dengan melakukan penjualan melalui platform digital. Sebab saat pandemi seperti sekarang, konsumen Kalbe Farma banyak yang berada di rumah. Sehingga dia berharap, dengan cara tersebut bisa lebih mendekatkan produknya.

"Ini yang kami kerjakan terus supaya dampak bisa diminimalisir dari Covid-19 bisa lebih rendah," ucapnya.

Lalu Kalbe Farma juga tengah melihat potensi lonjakan permintaan pada jenis vitamin, suplemen, jamu herbal serta alat kesehatan. Oleh karena itu, kata Bernardus, pihaknya akan mengkombinasikan produk-produk tersebut demi mengurangi dampak dari pandemi.

Adapun mengenai revisi target pertumbuhan pada tahun ini, Bernerdus mengatakan hal tersebut masih terlalu dini. Dia mengakui pihaknya belum bisa memprediksi hal tersebut dengan baik, karena  Covid-19 belum ada tanda-tanda untuk menurun atau berakhir.

 EKO WAHYUDI








Tingkatkan Kualitas dengan Pentingnya Berani Mendengar Keluhan Pelanggan

5 jam lalu

Pendiri Sleep Buddy, Indah Catur Agustin/Sleep Buddy
Tingkatkan Kualitas dengan Pentingnya Berani Mendengar Keluhan Pelanggan

Penting sekali mendengar keinginan pelanggan sebagai bahan bakar pertumbuhan perusahaan untuk bisa memberikan kualitas terbaik.


100 Unit Chery Omoda 5 Sudah Dikirim ke Konsumen Jabodetabek

14 jam lalu

Chery serahkan 100 unit Omoda 5 kepada 100 konsumen pertama di wilayah Jabodetabek. (Foto: Chery Sales Indonesia)
100 Unit Chery Omoda 5 Sudah Dikirim ke Konsumen Jabodetabek

PT Chery Sales Indonesia telah menyerahkan 100 unit Omoda 5 kepada 100 konsumen pertama di wilayah Jabodetabek pada Sabtu, 1 April 2023.


131 Konsumen Meikarta Tuntut Haknya, Andre Rosiade: Semuanya Sudah Beres

10 hari lalu

Suasana apartemen di District 1 Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 14 Februari 2023. Berdasarkan keputusan PKPU 2020 lalu, Meikarta harus menyerahkan seluruh apartemen yang sudah dibeli hingga 2027 nanti. TEMPO/M Taufan Rengganis'
131 Konsumen Meikarta Tuntut Haknya, Andre Rosiade: Semuanya Sudah Beres

Ketua Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta Aep Mulyana mengatakan ada 115 anggota dengan 124 unit yang memilih skema titip jual.


YLKI Sebut Syarat Rekrutmen Calon Anggota Komisioner BPKN Diskriminatif

10 hari lalu

Tulus Abadi. TEMPO/Yosep Arkian
YLKI Sebut Syarat Rekrutmen Calon Anggota Komisioner BPKN Diskriminatif

YLKI mendesak Sekretaris Jenderal Kemendag untuk merevisi persyaratan dimaksud, khususnya persyaratan calon dari unsur LPKSM harus berpendidikan S2.


Yang Harus Dihindari dan Lakukan kala Belanja Menjelang Ramadan

11 hari lalu

Pembeli melihat daging sapi di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu 22 Maret 2023. Menurut pedagang di pasar tersebut, harga daging sapi menjelang bulan Suci Ramadhan mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp120 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram akibat permintaan yang meningkat. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Yang Harus Dihindari dan Lakukan kala Belanja Menjelang Ramadan

Ramainya orang belanja menjelang Ramadan atau Lebaran membuat harga-harga melambung karena permintaan naik. Cerdas berbelanja bisa jadi solusi.


Tren Fintech P2P Lending Menjelang Ramadan, AdaKami: Naik karena Kebutuhan Masyarakat

12 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
Tren Fintech P2P Lending Menjelang Ramadan, AdaKami: Naik karena Kebutuhan Masyarakat

Meningkatnya kebutuhan masyarakat membuat tren fintech platform peer-to-peer atau P2P lending ikut naik menjelang Ramadan.


DFSK Gelora E Laku di Pasar Fleet, Siapa Saja Konsumennya?

17 hari lalu

DFSK Gelora E. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
DFSK Gelora E Laku di Pasar Fleet, Siapa Saja Konsumennya?

PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) mengungkapkan bahwa mobil listrik niaga DFSK Gelora E laris di pasar fleet.


Hari Hak Konsumen Sedunia, YLKI: Harus Lebih Efisien dalam Menggunakan Energi

18 hari lalu

Penumpang TransJakarta beraktivitas di Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 30 Desember 2021. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan nihil pelanggaran protokol kesehatan (prokes) ekstrem di angkutan massal Kereta Rel Listrik (KRL) dan TransJakarta selama masa pandemi COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat
Hari Hak Konsumen Sedunia, YLKI: Harus Lebih Efisien dalam Menggunakan Energi

Rabu, 15 Maret ditandai sebagai Hari Hak Konsumen Sedunia. Tahun ini, tema yang diusung adalah Green Energy Transition.


Kasus Investasi Bodong Robot Trading, Ini Penjelasan OJK dan Ancaman Dendanya

19 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Kasus Investasi Bodong Robot Trading, Ini Penjelasan OJK dan Ancaman Dendanya

Investasi bodong dengan modus robot trading sedang menghebohkan masyarakat, OJK menyebutkan akan menindak pelaku, apa saja tindakannya?


Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

20 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.