Budi mengatakan penyesuaian gaya hidup dan pengeluaran ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang dan keluarga. “Maka kita harus menentukan dahulu prioritas keuangan antara pengeluaran yang sifatnya kebutuhan untuk bertahan hidup seperti belanja bulanan, listrik, air dan sebagainya dengan pengeluaran yang sifatnya keinginan dan luxury seperti rekreasi dan hiburan,” katanya.
Dia mengatakan secara skala prioritas maka pengeluaran seperti rekreasi dan hiburan dapat menjadi salah satu pos yang bisa dihemat/dihilangkan untuk sementara waktu ini atau digantikan dengan aktivitas lainnya yang memiliki manfaat yang sama, namun berbiaya rendah atau bahkan tanpa biaya.
“Yang menjadi prioritas adalah pengeluaran untuk survival (bertahan dan memenuhi kebutuhan) serta pengeluaran-pengeluaran lainnya yang mendukung produktivitas dan kesehatan serta untuk berjaga-jaga seperti misalnya jaringan Internet,” kata Budi.
Setiap prioritas pengeluaran dapat dihemat jika diperlukan, baik dengan cara menghilangkan pos pengeluaran tertentu, mengurangi penggunaan atau dengan melakukan substitusi.
3. Tambah Portofolio Investasi
Jika situasi keuangan cukup terjamin, dana darurat sudah memadai, bisnis masih positif serta penghasilan dapat terus konsisten, Budi menyarankan pilihan strategi investasi sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko, pengalaman dan pengetahuan.
“Untuk profil risiko agresif dan pengalaman panjang serta pengetahuan memadai dapat memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi di pasar modal dalam bentuk saham secara bertahap sambil melihat kondisi pasar setiap waktunya,” kata Budi.
Ia juga mengingatkan agar memilih saham-saham berfundamental baik dan industri yang dapat bertahan saat ini, agar dapat peluang keuntungan saat kondisi membaik. Sedangkan untuk profil risiko lebih mengarah kepada konservatif, sebaiknya memikirkan keamanan dana dengan mencari instrumen yang dapat memberikan kepastian keuntungan yang wajar seperti surat berharga negara (SBN), reksa dana (RD) pasar uang dan deposito.
“Melakukan diversifikasi investasi terhadap emas dan atau tabungan dolar juga dapat menjadi salah satu pilihan. Di saat seperti ini penyebaran risiko dengan melakukan diversifikasi dapat mengurangi potensi volatilitas dalam berinvestasi,” ucap Budi.
BISNIS