"

Belanja Online Melonjak, Kemenperin: Konsumen Lebih Konservatif

Belanja Online
Belanja Online

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai belanja online untuk produk makanan dan minuman sepanjang Februari hingga Maret 2020 melonjak hingga 143 persen dan diperkirakan akan terus meningkat. Data ini dikumpulkan oleh perusahaan e-commerce enabler SIRCLO.

Merujuk data tersebut, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim menyebutkan telah terjadi pergeseran belanja. Konsumen yang semula membeli langsung di toko ataupun pasar tradisional, kini beralih jadi pembelian online.

"Konsumen pun cenderung mengubah perilakunya menjadi mode bertahan hidup dan lebih konservatif," ujar Rochim dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad, 17 Mei 2020.

Situasi ini, kata Rochim, juga terlihat dari studi Nielsen. Sejak diberlakukan imbauan tinggal di rumah, Nielsen mencatat 30 persen konsumen merencanakan untuk lebih sering berbelanja secara online.

Selanjutnya, dari sisi konsumsi, sebanyak 49 persen konsumen menjadi lebih sering memasak di rumah. Hal ini kemudian mendorong kenaikan pertumbuhan penjualan bahan pokok seperti telur yang naik 26 persen, daging 19 persen, daging unggas naik 25 persen, serta penjualan buah dan sayur 8 persen

Komoditas ini pun, kata Rochim, biasa dibeli di pasar tradisional. Namun karena adanya  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagian masyarakat cenderung berbelanja di pasar modern. Akibatnya, sebagian pedagang pasar tradisional menjual produk mereka secara online.

Tak hanya SIRCLO dan Nielsen, ADA Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang data dan artificial intelligence (AI), juga mencatat hal yang sama. ADA menganalisis perubahan konsumen akibat Covid-19. ADA mengatakan ada dua perilaku konsumen yang timbul, salah satunya The Adaptive Shopper.

Sejak pembatasan sosial berskala besar atau PSBB diumumkan, ADA Indonesia mencatat penggunaan aplikasi belanja mengalami kenaikan hingga 300 persen. Aplikasi yang banyak digunakan adalah aplikasi belanja yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari, juga aplikasi khusus jual-beli barang bekas. Penggunaan aplikasi jenis ini mengalami puncaknya pada tanggal 21-22 Maret, hingga lebih dari 400 persen.








2 Cara Melihat Pesanan Pembelian di TikTok dengan Mudah

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
2 Cara Melihat Pesanan Pembelian di TikTok dengan Mudah

Selain menyediakan konten dalam bentuk video, Tiktok ternyata juga memiliki fitur untuk belanja. Berikut cara untuk bisa melihat pesanan di Tiktok.


Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

2 hari lalu

Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti
Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.


Cara Daftar Shopee Food dan Persyaratan yang Dibutuhkan

5 hari lalu

Ilustrasi Shopee atau Shopee Food. Pixabay/Ompia
Cara Daftar Shopee Food dan Persyaratan yang Dibutuhkan

Bagi pemilik usaha makanan yang ingin mengembangkan usahanya, bisa mendaftar Shopee Food, berikut cara dan syaratnya.


Mengenal Shoppertainment, Tren Belanja Lewat Live Streaming

35 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Mengenal Shoppertainment, Tren Belanja Lewat Live Streaming

Inovasi terbaru yang sedang viral yaitu menggunakan berbagai interaksi seperti live streaming dalam berbelanja. Proses live streaming merupakan icon dari strategi Shoppertainment.


Produk yang Banyak Dibeli Gen Z saat Belanja Online

43 hari lalu

Ilustrasi belanja online. Shutterstock.com
Produk yang Banyak Dibeli Gen Z saat Belanja Online

Tren belanja online juga masih menjadi pilihan masyarakat, termasuk Gen Z. Berikut jenis barang yang biasa mereka beli.


Siaran Langsung Belanja di Toko Online

46 hari lalu

Siaran Langsung Belanja di Toko Online

Berjualan lewat siaran langsung kini menjadi tren toko online. Para pemandunya menjadi profesi baru yang menjanjikan.


Deretan Penyebab JD.ID Tutup Permanen, dari Peralihan Fokus Perusahaan, Sempat PHK hingga...

47 hari lalu

JD.ID resmi tutup, dunia ekspedisi Indonesia sedang goyah (Instagram @jdid)
Deretan Penyebab JD.ID Tutup Permanen, dari Peralihan Fokus Perusahaan, Sempat PHK hingga...

Pengumuman penutupan situs belanja online itu tercantum di website resmi JD.ID saat diakses pada 30 Januari 2023. Apa penyebab JD.ID ditutup permanen?


Mengenal Richard Liu, Pendiri JD.ID yang Tutup Permanen per Maret 2023

51 hari lalu

Pendiri JD.ID Richard Liu. JD.ID
Mengenal Richard Liu, Pendiri JD.ID yang Tutup Permanen per Maret 2023

Profil Richard Liu pendiri JD.ID


JD.ID Umumkan Bakal Tutup Permanen, Ini Profilnya

51 hari lalu

Pekerja mengecek paket yang akan dikirim, di lokasi drop point JD.ID Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin, 12 November 2018. Pada gelaran Harbolnas 11.11, JD.ID memberikan promo Amazing Category Deals dengan potongan harga sampai dengan 89 persen. TEMPO/Tony Hartawan
JD.ID Umumkan Bakal Tutup Permanen, Ini Profilnya

E-commerce JD.ID mengumumkan akan menutup platformnya secara permanen mulai 15 Februari 2023. Perusahaan ini ternyata anak perusahaan asal Cina, JD.com.


Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

52 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Menkopolhukam Mahfud MD, dan Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi bersepeda dari Istana Negara untuk mengikuti acara kick off keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023. Acara tersebut menjadi awal rangkaian kegiatan yang puncaknya akan berlangsung dua kali yakni KTT ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi bercerita soal kebijakan yang dia ambil di awal pandemi Covid-19 dengan tidak menerapkan lockdown.