Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menilai THR tidak banyak berdampak kepada konsumsi yang sudah dipastikan akan menurun. THR kalaupun diberikan tidak akan digunakan sepenuhnya untuk belanja barang-barang sebagaimana dalam kondisi normal.
"Masyarakat akan menahan konsumsinya. Mereka tidak akan membeli baju baru, motor baru, atau membeli peralatan rumah tangga baru," kata Piter.
Sementara di sisi lain, banyak atau hampir semua perusahaan yang saat ini mengalami kesulitan likuiditas karena dibatasinya aktivitas usaha, harus menutup pabrik, toko dan sebagainya. Padahal. mereka tetap harus membayar begitu banyak pengeluaran, termasuk THR.
Meskipun merupakan hak pegawai, dia menilai penundaan atau pemotongan pembayaran THR adalah langkah yang wajar dilakukan oleh perusahaan untuk menyelamatkan perusahaan. "Karyawan hendaknya memaklumi kebijakan ini. Mereka seharusnya tetap bersyukur karena penundaan pembayaran THR akan menyelamatkan perusahaan sekaligus mereka juga. Karena dengan selamatnya perusahaan mereka bisa bertahan tidak terkena PHK," ujar dia.