TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengatakan BRI melakukan restrukturisasi kredit UMKM untuk melindungi UMKM yang terkena dampak Covid-19.
"Hingga akhir April 2020 perseroan tercatat telah memberikan relaksasi berupa restrukturisasi pinjaman kepada lebih dari 1,4 juta UMKM yang terdampak Covid-19 dengan total pinjaman mencapai Rp 101 triliun," kata Sunarso dalam paparan kinerja keuangan secara virtual, Kamis, 14 Mei 2020.
Selain itu, BRI telah membuat skema pinjaman baru untuk UMKM. Di antaranya BRI berkolaborasi dengan Gojek dan Grab dengan menciptakan skema pinjaman khusus bagi pengendara ojek online yang merupakan pelaku usaha informal.
Dia mengatakan dengan pinjaman antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta, BRI menargetkan 250 ribu pengendara ojek online mendapatkan fasilitas pembiayaan ini.
“Ini juga sesuai dengan arahan Presiden bahwa diperlukan sebuah terobosan yang inklusif agar pelaku UMKM terdampak langsung mendapatkan manfaatnya,” ujar Sunarso.
BRI juga menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) tahap pertama sebesar Rp 316 miliar bagi masyarakat termasuk UMKM terdampak Covid-19 dan membagikan sejuta masker gratis kepada pedagang pasar. Pembagian itu bertujuan agar pedagang pasar tetap dapat melakukan aktivitas ekonomi dengan protokol kesehatan yang memadai.
BRI juga memberikan konsultasi dan pendampingan bisnis UMKM oleh 38 ribu Relationship Manager di seluruh Indonesia serta pelatihan online / kelas virtual oleh RKB BRI bagi UMKM.
“Ke depan, Bank BRI akan berupaya mempertahankan kinerja dengan menjaga kualitas aset serta terus menciptakan inisiatif inisiatif baru dalam kaitannya memberikan perlindungan dan penyelamatan UMKM di Indonesia,” kata dia.
HENDARTYO HANGGI