LPS: Masyarakat Makin Rajin Menabung Selama Pandemi Corona

Logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi virus Corona atau Covid-19, masyarakat Indonesia ternyata semakin rajin menabung. Kondisi ini terlibat dari tabungan masyarakat yang tumbuh 10,2 persen (year-on-year atau yoy) pada April 2020.

“Ini lebih tinggi dari Maret yang sebesar 9,5 persen dan Februari 8,11 persen,” kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin, 11 Mei 2020.

Tabungan memang tumbuh. Namun secara umum, LPS mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) telah melambat. Situasi ini terjadi akibat imbas dari perlambatan kegiatan ekonomi.

Menurut Halim, pertumbuhan DPK pada April 2020 mencapai 7,98 persen yoy. Angka ini lebih rendah dari Maret yang sebesar 9,66 persen. Namun, angka ini justru masih lebih tinggi dari Februari yang sebesar 7,71 persen. Sehingga, Halim menyebut kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dana mereka di perbankan masih cukup tinggi.

Lebih lanjut, jika pertumbuhan tabungan mengalami kenaikan, rekening giro justru melambat menjadi 9,77 persen pada April 2020. Halim menyebut kondisi ini kemungkinan terjadi karena adanya pembayaran bunga utang dan pokok dividen oleh korporasi. “Juga pembayaran pajak yang agak dimundurkan,” kata dia.

Adapun pergerakan suku bunga perbankan masih mengalami tren penurunan.Penurunan terjadi karena suku bunga Bank Indonesia (BI) dan kebijakan pelonggaran likuiditas perbankan.

Sepanjang triwulan I 2020, suku bunga deposito turun menjadi 5,5 persen. Penurunan ini terjadi selama April dan berlanjut hingga Mei. Kondisi yang sama juga terjadi pada suku bunga valas yang turun menjadi 1,01 persen.

Jika LPS mencatat masyarakat makin rajin menabung, maka Badan Pusat Statistik (BPS) minggu lalu menyatakan masyarakat makin mengurangi belanja. BPS menyatakan konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2020 hanya tumbuh 2,84 persen yoy. turun dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 5,02 persen.

“Konsumsi rumah tangga mengalami penurunan yang tajam,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers online di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020. Padahal, 50 persen lebih dari ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi.

Walhasil, penurunan tajam dan konsumsi rumah tangga ini memicu turunnya pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 menjadi hanya 2,97 persen yoy, terpangkas hampir setengahnya dari tahun yang yang sebesar 5,07 persen.








Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menkeu ASEAN Resmi Dimulai, Apa Saja yang Dibahas?

19 jam lalu

Jajaran Deputi BI Dody Budi Waluyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menkeu ASEAN Resmi Dimulai, Apa Saja yang Dibahas?

Rangkaian Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Bank Sentral ASEAN dimulai pada hari ini hingga Jumat mendatang. Apa saja yang akan dibahas?


Ekonomi Global Tak Pasti Usai Bank Ditutup di Sejumlah Negara, Bagaimana Outlook Pertumbuhan RI?

7 hari lalu

Suahasil Nazara. ANTARA
Ekonomi Global Tak Pasti Usai Bank Ditutup di Sejumlah Negara, Bagaimana Outlook Pertumbuhan RI?

Wamenkeu yakin fondasi perekonomian Indonesia masih kokoh dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global usai bank ditutup di sejumlah negara.


Ketua HIPMI Solo Beberkan Strategi Bangkitkan Wellness Tourism di Kota Bengawan

7 hari lalu

Ketua Umum BPC HIPMI Solo, Respati Ardi saat memberikan pidato perdananya dalam Pelantikan Pengurus BPC HIPMI Kota Solo di Solo Safari, Senin, 20 Maret 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ketua HIPMI Solo Beberkan Strategi Bangkitkan Wellness Tourism di Kota Bengawan

Ketua HIPMI Solo, Respati Ardi, membeberkan sejumlah strategi untuk membangkitkan wellness tourism di kota tersebut. Apa saja strategi utamanya?


BI: Peserta BI FAST Bertambah 16 Bank dan Lembaga Nonbank

8 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Peserta BI FAST Bertambah 16 Bank dan Lembaga Nonbank

BI menyebutkan peserta BI Fast bertambah sebanyak 16 bank dan lembaga nonbank, sehingga jumlah keseluruhan hingga kini menjadi 122 peserta.


OECD Sebut Pemulihan Ekonomi Dunia Rapuh, Apa Saja Penyebabnya?

10 hari lalu

Kepadatan kendaraan melintasi ruas jalan ibu kota kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 4,8 persen. Ini dinilai cukup solid, meski melambat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar  5,2  persen. Tempo/Tony Hartawan
OECD Sebut Pemulihan Ekonomi Dunia Rapuh, Apa Saja Penyebabnya?

OECD menyatakan saat ini dunia berada di tengah-tengah pemulihan ekonomi yang rapuh akibat dampak pandemi Covid-19. Apa lagi pemicunya?


Menko Airlangga Ungkap Sejumlah Kebijakan Pemerintah

12 hari lalu

Menko Airlangga Ungkap Sejumlah Kebijakan Pemerintah

Indonesia diperkirakan kembali menghadapi tahun yang berat pada tahun 2023.


Bank Indonesia Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Tetap Kuat, Ini Alasan Perry Warjiyo

12 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Tetap Kuat, Ini Alasan Perry Warjiyo

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan tetap kuat karena sejumlah faktor.


Chatib Basri Sebut Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Paling Baik di ASEAN, Apa Alasannya?

12 hari lalu

Petugas beraktivitas saat bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Ada juga sejumlah program yang disiapkan untuk mencapai tujuan pemerataan pembangunan ke daerah. Antara lain ada Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Infrastruktur, dan Dana Desa. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Chatib Basri Sebut Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Paling Baik di ASEAN, Apa Alasannya?

Mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengatakan potensi pertumbuhan ekonomi RI paling baik di Asean.


Pertumbuhan Ekonomi Membaik Terdongkrak Konsumsi, Sri Mulyani Sebut Jokowi Akan Umumkan THR PNS

13 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. Rapat tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023, dengan agenda keterangan pemerintah atas KEM PPKF RAPBN 2023 dan RKP Tahun 2023 serta Proyeksi Ekonomi Tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pertumbuhan Ekonomi Membaik Terdongkrak Konsumsi, Sri Mulyani Sebut Jokowi Akan Umumkan THR PNS

Sri Mulyani yakin pertumbuhan ekonomi pada tahun ini membaik sejalan dengan prediksi lonjakan konsumsi pada hari raya Lebaran.


OJK: Penutupan Silicon Valley Bank Tidak Berdampak Langsung pada Perbankan Indonesia

14 hari lalu

Silicon Valley Bank. REUTERS
OJK: Penutupan Silicon Valley Bank Tidak Berdampak Langsung pada Perbankan Indonesia

OJK menilai penutupan Silicon Valley Bank (SVB) tidak berdampak langsung terhadap industri perbankan Indonesia.