TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah kini menguat ke Rp 14.936 per dolar AS. Artinya, terjadi penguatan 73 poin atau 0,49 persen dari posisi Rp 15.009 pada Jumat akhir pekan lalu.
Adapun, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp 14.912 per dolar AS pukul 10.26 WIB. Ada penguatan 7 poin atau 0,05 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat 8 Mei 2020, nilai tukar mata uang rupiah ditutup di level Rp 14.920 per dolar AS dengan apresiasi sebesar 75 poin atau 0,5 persen. Sebelum menguat, kurs rupiah terhadap dolar AS sempat tergelincir dari penguatannya dengan dibuka terdepresiasi ke level Rp 14.925 per dolar AS pagi tadi. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif dalam kisaran 14.912 – 14.935 per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan ekspektasi pelaku pasar terhadap roda ekonomi yang mulai menguat kembali menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah dari sisi eksternal. Sementara ekonom Senior Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail optimistis rupiah menguat terus dan bakal bertahan di kisaran 15.500 hingga akhir 2020. Salah satunya karena fasilitas repurchase agreement atau repo line dari bank sentral AS, The Federal Reserve.
“Ibaratnya AS nggak bakal membiarkan Indonesia chaos. Dengan adanya repo line, kalau cadangan devisa kurang, BI bisa impor barang tanpa harus tukar dolar,” tuturnya dalam paparan via streaming video, seperti dikutip Bisnis.
Sementara itu, indeks dolar yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lainnya, terpantau melemah 0,04 persen atau 0,025 poin ke posisi 99,709 pada pukul 10.39 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak dalam kisaran level 99,666 – 99,866.
BISNIS
