"

WIshnutama Ajak Milenial Hadapi Pandemi Covid-19 dan New Normal

Reporter

Menparekraf Wishnutama meminta Pemda aktif menyelamatkan industri pariwisata di daerahnya yang terpuruk akibat wabah virus corona. Dok. Kemenparekraf
Menparekraf Wishnutama meminta Pemda aktif menyelamatkan industri pariwisata di daerahnya yang terpuruk akibat wabah virus corona. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengajak kaum milenial dan generasi Z optimistis menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan bersiap menyambut kondisi new normal pascapandemi.

“Seperti apa new normal dari sektor pariwisata? Sebelum terjadinya Covid-19, kami sudah mengubah strategi Kemenparekraf. Strategi yang ingin kami laksanakan adalah pariwisata harus kembali ke dasar-dasar kebutuhan wisatawan, yaitu kebersihan,” kata Wishnutama dalam diskusi daring  I’m Gen-Z, Milenial dan Gen Z; Tantangan, Harapan, dan Masa Depan New Normal di Jakarta pada Minggu, 10 Mei 2020. 

Dia mencontohkan toilet yang bersih. Menurut dia, destinasi yang bersih dengan dilengkapi toilet yang bersih akan jauh lebih menarik.

Dalam diskusi tersebut, Wishnutama dan anggota DPR Maman Abdurrahman sepakat meski Indonesia sedang dalam masa pandemi Covid-19, generasi muda harus tetap optimistis khususnya untuk menyambut era new normal pascapandemi Covid-19.

Wishnutama menegaskan situasi new normal yang terbentuk karena Covid-19 sudah sejalan dengan apa yang dijalankan Kemenparekraf.

Strategi lainnnya adalah masalah keselamatan. Wishnutama mencontohkan rescue yang harus ada di area pantai harus mulai diterapkan dengan SOP yang jelas.

Sementara untuk bidang ekonomi kreatif, Kemenparekraf mendorong hadirnya kreativitas di masing-masing destinasi. Caranya dengan melakukan training, coaching, dan lainnya.

“Sektor pariwisata sudah sangat siap dengan new normal. Karena  new normal pasca-corona sudah sejalan dengan apa yang kita jalankan, yaitu higienis. Kami sudah menjalankan protokol kesehatan di airport, hotel, tempat hiburan, dan lainnya. Semua kami siapkan dari sekarang. Kenapa harus sekarang, karena kita juga harus mempersiapkan agar ekonomi pariwisata segera berjalan,” katanya.

Menurut Wishnutama, “new normal” lainnya adalah era digital yang terakselerasi dengan cepat saat Covid-19. Dia mengatakan dalam kondisi seperti ini seluruh orang dipaksa melakukan aktivitas secara digital, yang artinya, ada potensi digital yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

“Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif banyak potensi itu. Dan kita akan membuka ruang-ruang diskusi untuk itu. Yang penting di era digital, adalah bagaimana bangsa Indonesia menguasai ekosistem digital, itu yang bisa membuat kita menang. Yang juga penting adalah data, karena sangat ‘valueable’. Untuk bisa menang, kita harus tahu siapa yang mengontrol data kita, siapa yang memiliki data kita,” kata Wishutama.

Ia menambahkan, pada setiap krisis selalu ada kesempatan. Namun harus ada strategi untuk manfaatkan kesempatan tersebut,

“Ada pilihan buat semua, yaitu defensif atau ofensif. Dalam sejarah saat terjadi berbagai krisis, biasanya yang punya kesempatan adalah yang ofensif, bukan defensif. Oleh karena itu pemerintah membagi dua perlakuan, pertama supporting untuk mengatasi krisis dan menciptakan peluang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sifatnya ‘sustainable’. Jadi saat pandemi berakhir, apa yang kita lakukan tetap bisa berlangsung,” katanya.

Menurut dia, momentum ini tergantung setiap individu untuk bisa memanfaatkannya, akan menjadi pesimistis atau menjadi pemenang.

“Tapi pemenang tidak ada sifat pesimistis. Pemenang mencari kesempatan, bukan kekurangan. Buat generasi muda, ayo cari apa kesempatan yang ada. Hal ini tidak bisa dipelajari, tapi harus dicari sendiri,” katanya.

Wishnutama mengakui dalam situasi seperti ini tidak mudah bagi pariwisata untuk berkembang. Seluruh dunia pun mengalaminya. Menurutnya, sektor pariwisata paling terdampak karena pariwisata tergantung pada kunjungan orang. Sedangkan saat ini sudah tidak memungkinkan dilakukan kunjungan.

“Yang terpenting, adalah kita harus optimistis pada masa depan kita. Kita meyakini masa depan pariwisata kita akan luar biasa setelah pandemi ini. Kita akan sekuat tenaga berupaya, karena negara lain juga akan berusaha keras untuk mendatangkan wisatawan. Kita akan coba dari wisatawan domestik dulu, baru kita datangkan wisatawan internasional,” katanya.

Menurut Chief Executive I’M Gen Z Budi Setiawan, generasi milenial dan generasi Z harus siap menyambut The New Normal.

“Bahwa kami generasi milenial dan generasi z, siap menyambut ‘the new normal’ , pascapandemi COVID-19. Kami siap menyambut ‘new normal’ dengan lebih optimistis,” kata Budi.

Sementara anggota DPR RI yang juga Founder I’M Gen Z Maman Abdurrahman, dalam paparannya mengakui tidak mudah menghadapi wabah pandemi Covid-19.

“Langkah yang diambil pemerintah harus diapresiasi. Banyak sektor yang terdampak. Tapi memang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak. Kita semua harus memikirkannya. Semua harus bisa mendukung Kemenparekraf, minimal dengan menyampaikan hal-hal positif,” ajak Maman.

Menurutnya, masa pandemi Covid-19 bisa membawa perubahan ke hal baik selama semua pihak melihatnya dari sisi positif.

“Dalam setiap perubahan analoginya seperti membangun rumah, harus mengalami kondisi kotor terlebih dahulu. Saat ini kondisi itu sedang terjadi, kelak kita akan lihat bangunan yang megah, seperti halnya Indonesia pascapandemi berlalu. Sebuah situasi yang biasa saja dan akan kembali baik seperti semula. Saya meyakini setelah pandemi ini Indonesia akan lebih maju di segala sektor,” katanya.

ANTARA








PPP Menilai Alasan Jokowi Tiadakan Buka Puasa Bersama Tidak Tepat

7 jam lalu

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi (di tengah) usai konferensi pers terkait Mukernas IV PPP di kantor DPP PPP Diponegoro pada Rabu, 17 Juli 2019. TEMPO/Dewi Nurita
PPP Menilai Alasan Jokowi Tiadakan Buka Puasa Bersama Tidak Tepat

Politikus PPP Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi keluarnya surat Sekretaris Kabinet ihwal arahan penyelenggaraan buka puasa bersama.


Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Disajikan Setelah Tiga Tahun Tak Muncul saat Ramadan

8 jam lalu

Jamaah mengambil bubur sup khas Kesultanan Deli di halaman Mesjid Raya Al Mashun Medan, Kamis 23 Maret 2023. ANTARA/M Sahainy Nasution
Bubur Sup Khas Kesultanan Deli Kembali Disajikan Setelah Tiga Tahun Tak Muncul saat Ramadan

Mesjid Raya Al Mashun Medan kembali menyajikan bubur sup khas Kesultanan Deli pada Ramadan tahun ini setelah sempat ditiadakan karena Covid-19


Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

23 jam lalu

Warga saat menunggu bus di Halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang dilakukan uji coba, Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sederet Aturan Buka Puasa di Bus Transjakarta Selama Bulan Ramadan 1444 Hijriah

PT Transjakarta memberlakukan aturan buka puasa di dalam bus dan halte selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Apa saja yang dilarang?


Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

1 hari lalu

Ed Sheeran. Foto: Instagram/@teddysphotos
Ed Sheeran Ungkap Masalah Kesehatan, 7 Kali Kena Covid-19 dan Alami Bulimia

Ed Sheeran mengaku sering terkena Covid-19 karena sering bepergian. Apa lagi masalah kesehatan yang ia alami?


Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03).
Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.


Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

2 hari lalu

Rakun bernama Fritzi menyantap makanan di rumah dokter hewan Mathilde Laininger di Berlin, Jerman, 27 Januari 2022. Saat ini Fritzi memiliki akun Instagram dengan sepuluh ribu pengikut. REUTERS/Hannibal Hanschke
Data Awal Penyebaran Covid-19 Unggahan Ilmuwan China Menghilang, Kenapa?

Berdasarkan data awal Covid-19 yang diunggah peneliti China, muncul teori baru bahwa virus corona kemungkinan disebarkan rakun di pasar hewan Wuhan.


Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Tetap Waspadai Gejala Covid-19 Meski Tak Terlalu Berbahaya

Dokter mengatakan gejala COVID-19 pada populasi umum saat ini tak seberat sebelumnya. Tapi masyarakat masih tetap harus waspada.


Viral Warga Garut Protes Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Maaf, Selama Covid Anggaran Infrastruktur ...

2 hari lalu

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Memberikan Keynote Speech Acara Forum group discussion media gathering SKK Migas di Holiday Inn Bandung Pasteur, Kota Bandung, Senin (3/10/2022). (Angga/Biro Adpim)
Viral Warga Garut Protes Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Maaf, Selama Covid Anggaran Infrastruktur ...

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku maklum dengan protes warga yang ditujukan pada dirinya gara-gara jalan rusak.


Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Navy Gateway Inns and Suites, di San Diego, California AS, 13 Maret 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden Deklasifikasi Data Intelijen AS Soal Asal Usul COVID-19

Biden menegaskan Amerika Serikat perlu menyelidiki asal usul pandemi COVID-19


Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

Dokter mengatakan penyebaran TBC perlu dilacak seperti COVID-19. Apalagi hingga saat ini Indonesia masih berusaha untuk mencapai target bebas TBC.