TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat seiring meningkatnya cadangan devisa Indonesia.
Rupiah ditutup menguat 75 poin atau 0,5 persen menjadi Rp 14.925 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.995 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat, mengatakan selain pelonggaran kebijakan lockdown (karantina) di sejumlah negara, meningkatnya cadangan devisa menjadi sentimen positif bagi nilai tukar.
"Peningkatan cadangan devisa menjadi 127,9 miliar dolar pada April juga membantu," ujar Ariston, Jumat, 8 Mei 2020.
Selain itu kabar adanya pertemuan antara para pejabat AS dan China yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama untuk mengimplementasikan perjanjian perdagangan fase satu, menjadi katalis tambahan bagi rupiah. "Pertemuan ini dianggap positif," kata Ariston.
Selain itu data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif. Aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.
Nilai tukar rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp 15.013 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.920 per dolar AS hingga Rp 15.025 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp 15.009 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 15.127 per dolar AS.