TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2020 sebesar US$ 127,9 miliar. Nilai itu meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2020 sebesar US$ 121,0 miliar.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 Mei 2020.
Posisi cadangan devisa itu, kata dia, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Peningkatan cadangan devisa pada April 2020, terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah," ujarnya.
Ke depan, kata dia, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.
Cadangan devisa pada akhir Februari 2020 sebesar US$ 130,4 miliar. Adapun Januari 2020, Indonesia membukukan cadangan devisa sebesar US$ 131,7 miliar, tertinggi sejak Januari 2018.
HENDARTYO HANGGI