TEMPO.CO, Ambon - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) memastikan sistem kelistrikan aman pasca gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD) pada Rabu, 6 Mei 2020.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) Ramli Malawat menyebutkan pihaknya segera menghubungi unit-unit lokasi terdampak gempa tersebut untuk memastikan kondisi kelistrikan dan infrastruktur penunjang. "Pasca gempa yang terjadi Rabu malam pukul 22.53 WIT," katanya, Kamis, 7 Mei 2020.
Adapun unit PLN yang wilayah kerjanya berada pada lokasi terdampak gempa tersebut yakni PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki. "Alhamdulillah kondisi kelistrikan, pegawai serta aset infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah terdampak gempa dipastikan aman," ucap Ramli.
Lebih jauh, ia menyebutkan langkah yang dilakukan PLN pasca gempa tersebut yakni memastikan kondisi pegawai dan tenaga alih daya beserta keluarganya. Setelah itu PLN menginventarisasi aset atau infrastruktur ketenagalistrikan.
Inventarisasi aset atau infrastruktur kelistrikan dilakukan untuk mengecek apakah ada yang rusak akibat gempa tersebut serta tetap mengamankan pasokan kelistrikan. "Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta tetap siaga dan waspada", ujar Ramli.
PLN juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya.
ANTARA