Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gojek dan Grab Diminta Kurangi Biaya Potongan Mitra

Pengemudi Ojek Online saat membawa penumpang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa, 7 April 2020. Dalam aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah disetujui oleh Menteri kesehatan di DKI Jakarta, layanan Ojek Online (Ojol) dilarang mengangkut penumpang dan hanya diperbolehkan mengantar barang dan makanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengemudi Ojek Online saat membawa penumpang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa, 7 April 2020. Dalam aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah disetujui oleh Menteri kesehatan di DKI Jakarta, layanan Ojek Online (Ojol) dilarang mengangkut penumpang dan hanya diperbolehkan mengantar barang dan makanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah politikus dari Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat meminta kepada pihak aplikator seperti Gojek dan Grab untuk mengurangi bahkan menghapus biaya potongan 20 persen setiap transaksinya yang dikenakan kepada mitranya. Hal itu untuk membantu para mitra pengemudi yang mengalami penurunan pendapatan pada situasi pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Untuk sementara meniadakan potongan 20 persen yang ditarik dari para aplikator dari setiap penghasilan yang didapat oleh driver online karena hal tersebut memberatkan para driver yang berpenghasilan harian tersebut," kata Anggota Komisi VI Andre Rosiade saat rapat virtual bersama Gojek dan Grab, Rabu 6 Mei 2020.

Andre menceritakan, kondisi terkini para mitra pengemudi ojek online dan taksi online mengalami kesulitan dalam mendapatkan order. Selain karena disebabkan Covid-19 yang membuat orang enggan bepergian, hal itu juga dikarenakan adanya  penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah.

Jika potongan tersebut tak bisa dihilangkan, menurut Andre, paling tidak pihak Gojek dan Grab bisa merelaksasi dari 20 persen menjadi 5 persen saja yang dibebankan kepada mitranya. "Kalau bisa nol persen atau paling tidak 5 persen," ucapnya.

Anggota Fraksi Partai Gerindra ini menilai Gojek dan Grab sudah mengambil banyak keuntungan dari berbagai layanan disediakan. Oleh karena itu, kedua aplikator itu diyakini bisa mengurangi bahkan hingga menghapuskan potongan yang dibebankan kepada mitra pengemudi.

"Jadi tolong didengarkan Grab dan Gojek. Anda sudah untung banyak. Anda sudah kaya raya di Indonesia. Tolong dari aplikator yang 20 persen untuk dikurangi, jadi 5 persen ya," tutur Andre.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima. Ia mengatakan Gojek dan Grab harus sebisa mungkin meringankan beban para mitranya pada saat pandemi virus Corona.

Dengan mengurangi beban potongan 20 persen itu pun, menurut Aria, tak akan mengurangi keuntungan perusahaan. "Mbok ya pemotongan yang 20 persen diberikan kepada mitra itu kalau bisa dalam situasi ini lebih benefit korporasinya dikurangi," ucapnya.

Aria menjelaskan, mitra pengemudi termasuk sebagai rakyat kecil yang membutuhkan kesejahteraan. Sehingga mereka dapat menikmati hidup lebih bahagia.

Selain meminta kebijaksanaan dalam potongan yang dibebankan mitra, anggota parlemen juga meminta kepada Gojek dan Grab untuk membantu negosiasi kepada pihak leasing pemberi kredit mitra pengemudi untuk memberikan relaksasi cicilan.

Pada pertemuan rapat virtual itu, Gojek dan Grab diwakili oleh Chief Public Policy and Government Relations Gojek, Shinto Nugroho dan Deputy Head of Public Affairs at Grab, Tirza R. Munusamy. Keduanya belum bisa memberikan jawaban terkait permintaan Komisi VI DPR-RI terkait relaksasi biaya potongan mitra sebesar 20 persen. Gojek dan Grab kompak akan menjawab hal tersebut dalam bentur tertulis kepada legislatif.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cegah Kasus Kurir GoSend Bawa Kabur Paket, Gojek Perketat Proses Verifikasi Muka

4 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Cegah Kasus Kurir GoSend Bawa Kabur Paket, Gojek Perketat Proses Verifikasi Muka

Gojek akan menegakkan sanksi pemutusan mitra hingga blacklist agar driver tidak bisa mendaftar lagi.


Gojek Lakukan Langkah Ini Setelah Kasus Kamera Rp 28 Juta Dibawa Kabur Kurir Gosend

5 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Lakukan Langkah Ini Setelah Kasus Kamera Rp 28 Juta Dibawa Kabur Kurir Gosend

Gojek sedang memproses kasus kurir Gosend yang membawa kabur paket kamera Sony Sony FX30B Cinema Line senilai Rp 28 juta.


3 Respons Gojek Soal Kasus Kurir GoSend yang Bawa Kabur Kamera Rp28 Juta

5 hari lalu

(kiri-kanan) Steven Halim -  Head of Revenue Transportation & Logistic Gojek, Raditya Dika - Content Creator, Sandiaga Uno - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Catherine Hindra Sutjahyo - Presiden Unit Bisnis On Demand Service GoTo, Shinto Nugroho - Chief Public Policy & Government Relations GoTo, dan Sohan Vaswani - Global Head of Ride and Send Strategy & Planning Gojek dalam acara peluncuran program Ruang Belajar GoSend di Kantor Pusat Gojek, Jakarta 15 Maret 2023. Istimewa
3 Respons Gojek Soal Kasus Kurir GoSend yang Bawa Kabur Kamera Rp28 Juta

Gojek buka suara soal kasus hilangnya kamera yang dibawa kabur oleh kurirnya.


Gojek Proses Klaim Asuransi Kamera Rp 28 Juta yang Dibawa Kabur Kurir GoSend

6 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Proses Klaim Asuransi Kamera Rp 28 Juta yang Dibawa Kabur Kurir GoSend

Hasil investigasi Gojek mengonfirmasi bahwa kurir tidak mengirim barang ke alamat tujuan.


Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Gojek Tidak Toleransi Pencurian

6 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Kurir Gosend Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta, Gojek Tidak Toleransi Pencurian

Gojek telah memutus kemitraan dengan kurir GoSend itu dan melakukan blacklist agar yang bersangkutan tidak mendaftar lagi.


Top 3 Metro: Wali Kota Sebut Ruko Serobot Bahu Jalan Punya IMB, Korban Kurir Gojek Bawa Kabur Paket Belum Lapor Polisi

6 hari lalu

Kondisi ruko di Blok Z4 Utara RT11/RW03 Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang langgar Batas GSB dan serobot Area Prasarana Umum, saluran air dan bahu jalan lebih dari 4 meter. Sumber Foto: Istimewa
Top 3 Metro: Wali Kota Sebut Ruko Serobot Bahu Jalan Punya IMB, Korban Kurir Gojek Bawa Kabur Paket Belum Lapor Polisi

Pemkot Jakarta Utara akan menindaklajuti kasus pemilik ruko serobot bahu jalan di jalan Niaga Pluit dengan melakukan pembongkaran.


Gojek Pastikan Kurir GoSend yang Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta Masuk Daftar Hitam

6 hari lalu

Gojek Pastikan Kurir GoSend yang Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta Masuk Daftar Hitam

Gojek memastikan kurir GoSend yang bawa kabur paket kamera Sony FX30B Cinema Line seharga Rp 28 juta sudah diputus kemitraannya.


Belum Lapor Polisi, Korban Tunggu Gojek Usut Kurir Paket yang Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta

7 hari lalu

Ilustrasi paket. Freepik.com
Belum Lapor Polisi, Korban Tunggu Gojek Usut Kurir Paket yang Bawa Kabur Kamera Rp 28 Juta

Korban menunggu tim hukum dari Gojek memproses kasus kurir GoSend bawa kabur paket dengan modus akun palsu itu sebelum lapor polisi.


Top 3 Metro: Heru Budi Dievaluasi Kemendagri Politikus PKS Singgung RDP Anies, Kurir Gojek Bawa Kabur Kamera Diduga Pakai Akun Palsu

7 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menjalani evaluasi di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Top 3 Metro: Heru Budi Dievaluasi Kemendagri Politikus PKS Singgung RDP Anies, Kurir Gojek Bawa Kabur Kamera Diduga Pakai Akun Palsu

Kemendagri belum merilis apa saja catatan kerja yang harus dibenahi Heru Budi selama menjabat sebagai Pj Gubernur DKI.


Bawa Kabur Kamera Seharga Rp 28 Juta, Kurir Gojek Ini Diduga Pakai Akun Palsu

7 hari lalu

Ilustrasi paket. Freepik.com
Bawa Kabur Kamera Seharga Rp 28 Juta, Kurir Gojek Ini Diduga Pakai Akun Palsu

Pelaku diduga memakai akun Gojek orang lain yang dijual